JAKARTA, DDTCNews – Badan Anggaran (Banggar) DPR RI melalui rapat kerja bersama dengan pemerintah telah menyepakati postur anggaran sementara untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017.
Rapat kerja ini dipimpin Ketua Banggar Kahar Muzakir dan dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laloly.
“Apakah bisa disepakati postur sementara ini? Kalau begitu kita ketok,” kata Kahar di gedung DPR RI, Kamis (29/9).
Beberapa asumsi ekonomi yang disepakati seperti dikutip laman Kementerian Keuangan di antaranya, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1%, inflasi di kisaran 4%, rata-rata suku bunga surat perbendaharaan negara (SPN) tiga bulan di posisi 5,3% dan nilai tukar rupiah sebesar Rp13.300 per dolar Amerika Serikat.
Banggar pun menyepakati target penerimaan negara tahun 2017 sebesar Rp1.748,8 triliun. Penerimaan perpajakan ditargetkan mencapai Rp1.498,8 triliun, sementara penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp250 triliun.
Postur belanja negara disepakati sebesar Rp2.080,4 triliun. Belanja negara ini, salah satunya merupakan belanja pemerintah pusat Rp1.314 triliun yang akan dialokasikan untuk belanja kementerian/lembaga sebesar Rp757,6 triliun dan belanja non-kementerian/lembaga sebesar Rp556,4 triliun.
Selain itu, belanja negara juga disalurkan untuk dana transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp766,4 triliun. Perinciannya, dana transfer daerah Rp706,4 triliun dan dana desa Rp60 triliun.
Sementara dana pendidikan disepakati Rp416,1 triliun dan dana kesehatan Rp104 triliun. (Gfa)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.