UU 7/2021

Begini Cara Hitung Sanksi Bunga atas Pajak yang Kurang Bayar di UU HPP

Redaksi DDTCNews | Minggu, 05 Maret 2023 | 10:30 WIB
Begini Cara Hitung Sanksi Bunga atas Pajak yang Kurang Bayar di UU HPP

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Melalui UU 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, pemerintah mengubah ketentuan perhitungan sanksi administrasi pajak berupa bunga jika wajib pajak memiliki pajak kurang bayar akibat pemeriksaan.

Berdasarkan Pasal 13 ayat (2) UU 7/2021, perhitungan sanksi pajak yang tidak atau kurang dibayar dihitung berdasarkan pajak yang kurang dibayar ditambah dengan sanksi administrasi berupa bunga per bulan yang ditetapkan menteri keuangan.

“Jumlah kekurangan pajak…ditambah dengan sanksi administrasi berupa bunga sebesar tarif bunga per bulan yang ditetapkan menteri keuangan…dan dikenakan paling lama 24 bulan,” bunyi penggalan Pasal 13 ayat (2) UU 7/2021, dikutip pada Minggu (5/3/2023).

Baca Juga:
Tindak Lanjuti Aktivasi Akun PKP, Fiskus Kunjungi Alamat Perusahaan

Dalam Pasal 13 ayat (2) UU 36/2008, tarif bunga per bulan untuk sanksi administrasi ditetapkan 2% per bulan dan dikenakan paling lama 24 bulan yang dihitung sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya masa pajak, bagian pajak, atau tahun pajak sampai dengan diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB).

Kini, dalam UU 7/2021, perhitungan bunga per bulan untuk sanksi administrasi apabila disebabkan karena pemeriksaan pajak sesuai dengan Pasal 13 ayat (1) huruf a dan e UU 7/2021 dihitung memakai suku bunga acuan yang ditetapkan menteri keuangan.

Setelah itu, ditambah 15% dan dibagi 12 yang berlaku pada tanggal dimulainya perhitungan sanksi. Adapun pengenaan paling lama dan perhitungan dimulainya sanksi bunga masih tetap sama seperti pada UU 36/2008, yaitu dikenakan paling lama 24 bulan. Berikut contoh penghitungan sanksi bunga sebagaimana diatur dalam UU 7/2021. (sabian/rig)

Baca Juga:
Ketentuan Tarif PPh Pasal 21 Pasca Tarif Efektif Rata-Rata (TER)

Contoh kasus
PT A diperiksa oleh KPP X dan ditemukan pajak kurang bayar berdasarkan Pasal 13 ayat (1) huruf a UU 7/2021. Kemudian, diterbitkan SKPKB atas SPT Tahunan PPh Badan 2021 (dilaporkan 30 April 2021) yang menyatakan pajak kurang dibayar Rp25 juta pada tanggal 16 Mei 2023.

Diasumsikan bunga acuan (sudah ditambah dengan uplift factor 15% dan dibagi 12) untuk bulan April 2023 adalah 1,75%. Lantas, berapa besaran sanksi administrasinya?

Pajak yang kurang dibayar = Rp25.000.000
Besaran sanksi yang harus dibayar = Rp25.000.000 x 1,75% x 24 (bulan)
= Rp10.500.000


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Zaki Musthofa 02 Januari 2025 | 17:01 WIB

Kak, pertanyaan dibawah itu, gimana jawabannya ya?

Joshua Ernanda 09 Oktober 2024 | 11:02 WIB

Terkait contoh Perhitungan Bunga tersebut, pelaporan di bulan April tahun 2022 ya seharusnya? kemudian Acuan bunga yang diambil adalah April 2022 atau Mei 2023? mengapa pada contoh menggunakan April 2023? basis apa yang digunakan?

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 04 Februari 2025 | 18:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Tindak Lanjuti Aktivasi Akun PKP, Fiskus Kunjungi Alamat Perusahaan

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:39 WIB KELAS PPH PASAL 21 (6)

Ketentuan Tarif PPh Pasal 21 Pasca Tarif Efektif Rata-Rata (TER)

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Update Soal Bupot PPh dan Surat Teguran di Coretax

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:00 WIB CORETAX DJP

DJP Terbitkan Buku Manual Modul SPT Masa PPh Unifikasi, Unduh di Sini

BERITA PILIHAN
Selasa, 04 Februari 2025 | 17:39 WIB KELAS PPH PASAL 21 (6)

Ketentuan Tarif PPh Pasal 21 Pasca Tarif Efektif Rata-Rata (TER)

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Update Soal Bupot PPh dan Surat Teguran di Coretax

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:15 WIB PER-30/BC/2024

Bea Cukai Ubah Aturan Pemasukan dan Pengeluaran Barang ke dan dari TPB

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:00 WIB CORETAX DJP

DJP Terbitkan Buku Manual Modul SPT Masa PPh Unifikasi, Unduh di Sini

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:33 WIB OPINI PAJAK

Menjadikan Pajak sebagai Instrumen Alternatif Memberantas Korupsi

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Tagih Tunggakan Pajak 5,4 Juta Kendaraan, Begini Strategi Pemprov

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB FOUNDER DDTC DARUSSALAM:

‘Pajak Tidak Boleh Dipungut secara Sewenang-wenang’

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ubah Data Alamat Wajib Pajak di Coretax DJP

Selasa, 04 Februari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Cegah Penerapan UTPR Pajak Minimum Global, AS Siapkan Skema Retaliasi