Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) didampingi Rektor Universitas Negeri Semarang S. Martono (kanan) menyampaikan pemaparan pada kuliah umum di Gedung Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/10/2023). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah melalui APBN mengucurkan investasi dengan nilai tidak sedikit dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Sri Mulyani mengatakan bentuk investasi tersebut misalnya berupa pemberian beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Untuk itu, penerima beasiswa LPDP harus berkontribusi untuk negara karena telah memperoleh pendidikan terbaik dengan dibiayai APBN.
"Orang-orang yang educated, karakternya bagus, ia akan taking care of our country. Alhasil, investasi yang tadinya dibiayai pajak, utang, pasti bisa dibayar kembali," katanya dalam kuliah umum di Undip, Senin (23/10/2023).
Sri Mulyani menuturkan anggaran yang digunakan untuk memberikan beasiswa LPDP berasal dari APBN, yang utamanya disumbang dari pajak. Dengan beasiswa ini, awardee pun dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk kemudian berkontribusi kepada negara.
Dia menjelaskan setiap anak muda berkesempatan untuk memperoleh beasiswa LPDP. Menurutnya, manfaat yang diperoleh negara dalam jangka panjang juga bakal jauh lebih besar dari nilai beasiswa yang dikeluarkan.
"Ini karena APBN hadir sebagai instrumen untuk investasi di generasi muda. Kalau kita melakukan ini, bukan karena kita menggunakan APBN secara sembrono," ujarnya.
Indonesia, lanjut Sri Mulyani, memiliki banyak pekerjaan untuk mencapai tujuan sebagai negara maju pada 2045. Demi mencapai tujuan itu, pemerintah melakukan investasi yang besar untuk penguatan SDM, baik melalui peningkatan kualitas pendidikan maupun kesehatan.
Di sisi lain, Kemenkeu juga akan terus mengelola APBN untuk mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.