Pengecekan rokok ilegal oleh Bea Cukai Pekanbaru.
PEKANBARU, DDTCNews - Melalui unit vertikalnya, Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) berupaya memutus mata rantai peredaran rokok ilegal. Salah satu caranya, melakukan pengawasan secara langsung di lapangan.
Yang terbaru, Bea Cukai Pekanbaru, Riau berhasil mengamankan ribuan rokok ilegal melalui operasi pasar. Sebanyak 5.312 batang rokok ilegal tanpa dilekati pita cukai diamankan petugas setelah menyisir kios-kios pasar di wilayah Kota Pekanbaru.
"Nilai barangnya ditaksir Rp7,39 juta dan potensi kerugian negara Rp2,72 juta," tulis Bea Cukai Pekanbaru dalam unggahannya di media sosial, dikutip pada Senin (8/4/2024).
Sebagai tindak lanjut atas operasi kali ini, sebanyak 3 dari 8 toko yang 'diperiksa' diberikan Surat Bukti Penindakan (SBP) atas pelanggaran penjualan rokok ilegal. Sisanya, yakni 5 toko, dinyatakan bebas dari penjualan rokok ilegal.
Dalam operasi pasar rokok ilegal, petugas juga memberikan sosialisasi dan imbauan tentang pita cukai serta dampak pelanggaran rokok ilegal.
Melalui operasi pasar seperti ini, diharapkan para pedagang lebih memahami ciri-ciri rokok ilegal dan ikut menolak untuk menjual rokok ilegal.
"Harapan kami agar masyarakat makin paham dan ikut menekan peredaran rokok ilegal serta menjadi bagian yang mendukung perekonomian Indonesia. Kami juga mengapresiasi penjual rokok eceran yang taat dan tidak melanggar hukum," tulis Bea Cukai Pekanbaru.
Setidaknya ada 4 ciri rokok ilegal. Pertama, bungkus rokok polosan atau tanpa dilekati pita cukai. Kedua, bungkus rokok dilekati dengan pita cukai yang berbeda. Ketiga, bungkus rokok dilekati pita cukai bekas. Keempat, bungkuk rokok dilekati pita cukai palsu.
Selain itu, ada 2 tambahan ciri-ciri rokok ilegal, yakni mereknya biasanya tidak lazim atau plesetan merek besar tertentu dan harganya sangat murah.
Kemudian, ciri-ciri rokok legal, antara lain rokok dilekati dengan pita cukai pada kemasannya, memiliki pita cukai asli dengan ciri-ciri tertentu, memiliki pita cukai yang masih dalam kondisi baik, dan dilekati oleh pita cukai yang sesuai peruntukannya. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.