PEREKONOMIAN INDONESIA

BBM Naik, Tingkat Inflasi Diprediksi Melonjak pada September-Oktober

Muhamad Wildan | Senin, 05 September 2022 | 10:00 WIB
BBM Naik, Tingkat Inflasi Diprediksi Melonjak pada September-Oktober

Polisi melakukan pengamanan saat berlangsungnya pemasangan informasi harga terbaru bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU kawasan Kota Banda Aceh, Aceh, Sabtu (3/9/2022). ANTARA FOTO/Ampelsa/wsj.
 

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mengekspektasikan kenaikan harga BBM akan meningkatkan inflasi pada September dan Oktober 2022.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan kenaikan harga BBM memang cenderung berdampak cepat terhadap kenaikan inflasi secara umum. Menurutnya, inflasi akan mengalami normalisasi pada November 2022.

"Biasanya inflasi yang seperti ini cepat, dalam 1-2 bulan naik lalu bulan ketiga akan mulai normalisasi. Itu akan kita perhatikan terus bagaimana sampai akhir tahun," ujar Suahasil, Senin (5/9/2022).

Baca Juga:
Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Menurut Suahasil, kenaikan inflasi dalam beberapa bulan ke depan bukanlah hal yang sepenuhnya buruk. Kenaikan inflasi akan memberikan insentif bagi produsen untuk terus berproduksi.

Perlu dicatat, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan inflasi akan berada di atas 4% baik pada tahun ini maupun tahun depan akibat tingginya harga energi dan pangan global.

Inflasi inti dan ekspektasi inflasi diperkirakan masih akan terdorong oleh kenaikan harga BBM nonsubsidi, inflasi komponen harga pangan bergejolak atau volatile food, dan tekanan inflasi dari sisi permintaan.

Baca Juga:
Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

"Berbagai perkembangan tersebut diperkirakan dapat mendorong inflasi pada tahun 2022 dan 2023 berisiko melebihi batas atas sasaran 3,0±1%," tulis BI dalam keterangannya.

Mengenai pertumbuhan ekonomi, Suahasil mengatakan perekonomian Indonesia tetap akan bertumbuh sebesar 5,1% hingga 5,4% pada tahun ini meski harga BBM diputuskan naik.

Suahasil mengatakan pertumbuhan ekonomi pada semester I/2022 telah mencapai 5,2% dan pertumbuhan pada semester II/2022 akan tetap melanjutkan tren tersebut.

"Kegiatan ekonomi tetap berjalan, kita lihat di daerah-daerah dan berbagai macam tempat tetap menggeliat di semua sektor. Ini kita perhatikan terus," ujar Suahasil. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:30 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Senin, 21 Oktober 2024 | 18:33 WIB PENDAPATAN NEGARA

Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN