PELAPORAN SPT

Baru 18,2% Wajib Pajak Badan yang Lapor SPT

Redaksi DDTCNews | Rabu, 11 April 2018 | 13:38 WIB
Baru 18,2%  Wajib Pajak Badan yang Lapor SPT

JAKARTA, DDTCNews – Batas akhir penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Badan terhitung kurang dari satu bulan, yang jatuh tempo pada 30 April 2018. Namun, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak mencatat masih sedikit wajib pajak badan yang menyampaikan kewajiban tahunannya itu.

Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama mengatakan hingga Senin (9/4) baru 272 ribu atau 18,2% secara total yang sudah melaporkan SPT. Ini artinya, masih ada 1,18 juta yang belum melapor.

Sementara itu, untuk tahun ini terdapat 1,45 juta wajib pajak badan yang wajib melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan 2017. Meski masih tergolong sedikit wajib pajak yang menyampaikan SPT tahun ini lebih baik dari tahun lalu.

Baca Juga:
Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

"Angka itu meningkat 21% dibandingkan periode sama tahun lalu," terangnya.

Seperti yang diketahui, tahun ada penambahan dokumen yang harus disertakan dalam SPT Badan. Berdasarkan PMK No.213/PMK.03/2016, wajib pajak badan wajib menyertakan ikhtisar laporan per negara atau Country by County Report (CbCR) bagi yang memenuhi syarat tertentu.

Selain itu, jenis dokumen yang ikut disertakan yakni master file atau dokumen induk dan local file atau dokumen lokal.

Baca Juga:
Langganan Platform Streaming Musik, Kena PPN atau Pajak Hiburan?

Seperti halnya penyampaian SPT orang pribadi yang baru saja lewat. Tidak ada penambahan waktu penyampaian SPT. Namun, pelayanan tetap dilakukan kepada seluruh wajib pajak yang datang ke kantor pajak.

"Jadi, normal saja. Hanya untuk tanggal 30 April tentu akan dilayani sampai selesai antrean wajib pajaknya,” terangnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:30 WIB SERBA-SERBI PAJAK

Langganan Platform Streaming Musik, Kena PPN atau Pajak Hiburan?

Jumat, 18 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

Selasa, 08 Oktober 2024 | 11:30 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Program Business Development Services (BDS) dari DJP?

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN