IBU KOTA BARU

Bappenas Sebut Ibu Kota Baru Punya Peran dalam Pemulihan Ekonomi

Dian Kurniati | Selasa, 09 Juni 2020 | 15:21 WIB
Bappenas Sebut Ibu Kota Baru Punya Peran dalam Pemulihan Ekonomi

Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. (foto: Setkab)

JAKARTA, DDTCNews—Di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tetap bekerja menyelesaikan penyusunan rencana induk lokasi calon ibu kota negara yang baru di Kalimantan Timur.

Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengklaim rencana induk atau masterplan ibu kota baru akan rampung dalam waktu dekat ini. Meski begitu, ia tak menyebutkan target kapan rencana induk tersebut selesai.

"Kami masih menyiapkan masterplan, dan ini mudah-mudahan dalam waktu dekat selesai," katanya dalam sebuah webinar, Selasa (9/6/2020).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Suharso mengungkapkan kepastian pemindahan ibu kota negara dari DKI ke Kalimantan Timur kerap kali ditanyakan pengusaha. Menurutnya, ada optimisme besar dari pelaku usaha bahwa pemindahan ibu kota bakal berkontribusi pada pemulihan ekonomi.

Dia menilai ibu kota baru memang berpotensi menghadirkan efek berantai pada pertumbuhan ekonomi negara, terutama di Kalimantan. Dalam tahap pembangunan saja, bahan bangunan dan tenaga kerja banyak diambil dari Kalimantan dan Sulawesi.

Begitu pula peralatan dalam pendirian kompleks ibu kota negara seperti tongkang. Menurut Suharso, kebutuhan tongkang cukup besar guna mengangkut berbagai bahan material. Tak hanya itu, usaha penyewaan alat berat juga turut mendulang untung.

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

“Bisnis bukan hanya material batu, tapi juga tongkang yang diperlukan untuk mengangkutnya ke daerah ibu kota negara,” ujarnya.

Suharso meyakini roda perekonomian di Kalimantan akan bergerak cepat dibarengi dengan pembukaan lapangan kerja secara besar-besaran. Dia menyebut kota seperti Samarinda dan Balikpapan berpeluang menjadi kawasan industri penunjang ibu kota baru.

“Ini sebuah bisnis opportunity yang besar sekali, yang tidak terlalu bergantung pada APBN,” tuturnya. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN