KOTA SEMARANG

Bapenda Semarang Luncurkan Aplikasi Lek Paijo, Apa Itu?

Redaksi DDTCNews | Kamis, 09 Mei 2019 | 11:16 WIB
Bapenda Semarang Luncurkan Aplikasi Lek Paijo, Apa Itu?

Peluncuran aplikasi Lek Paijo. (foto: Pemkot Semarang)

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang meluncurkan Layanan Elektronik Pajak Daerah Sistem Jaringan Online (Lek Paijo).

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan aplikasi Lek Paijo diluncurkan untuk memudahkan wajib pajak (WP) dalam pembayaran pajak. WP tidak perlu menunggu dan antre ketika mencetak salinan PBB dan BPHTB. Sekitar 555.000 WP diharapkan bisa menggunakan layanan ini.

“Ini memutus rantai birokrasi jadi lebih singkat. Para WP bisa dari rumah dari kantor bisa mengecek jumlah pajak yang harus dibayarkan,” katanya, seperti dikutip dari laman resmi Pemkot Semarang, Kamis (9/5/2019).

Baca Juga:
Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Dengan menggunakan Lek Paijo, WP hanya perlu datang ke Bapenda dan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ke dalam aplikasi tersebut. Dari sana, WP akan mengetahui jumlah pajak yang harus dibayar dan bisa dicetak langsung.

Kepala Bapenda Kota Semarang Yudi Mardiana mengatakan aplikasi Lek Paijo ini merupakan pilot project. Nantinya, aplikasi ini – dalam bentuk yang lebih sederhana – akan ditempatkan di tiap kecamatan. Hal ini, sambungnya, untuk menjawab keluhan yang masuk ke Bapenda.

“Yang kebanyakan orang mencetak salinan PBB dan BPHTB serta tanda lunas PBB juga mengetahui jumlah pajak yang harus dibayar. Kemudahan ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan sebesar-besarnya,” ujarnya.

Baca Juga:
Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

Yudi mengatakan nantinya bentuk layanan aplikasi ini serupa dengan mesin ATM. Aplikasi Lek Paijo juga bisa digunakan untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil pajak. Selama ini, mindset OPD adalah harus bayar ke Bapenda. Nantinya, mereka bisa membayar langsung ke bank.

“Retribusi OPD diseragamkan lewat aplikasi ini juga, baik parkir dan lain-lainnya. Jadi lebih mudah layanannya,” imbuhnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

BERITA PILIHAN
Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 17:30 WIB PMK 136/2024

Ada De Minimis Exclusion, Pajak Minimum Global Bisa Jadi Nol

Senin, 03 Februari 2025 | 16:45 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Surat Keputusan Pembetulan?

Senin, 03 Februari 2025 | 16:21 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

Senin, 03 Februari 2025 | 15:30 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Buku Panduan Pembuatan Bukti Potong PPh Via Coretax

Senin, 03 Februari 2025 | 15:21 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Titipan Pesan dari Gibran ke Bahlil Soal Elpiji 3 Kg, Apa Isinya?

Senin, 03 Februari 2025 | 15:09 WIB AGENDA PAJAK

Hadapi 2025, DDTC Gelar Seminar Eksklusif di Cikarang

Senin, 03 Februari 2025 | 14:09 WIB CORETAX SYSTEM

Perlu Waktu, Coretax Belum Nyambung ke Seluruh Bank dan Kementerian

Senin, 03 Februari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Tata Ulang Lahan Kebun Sawit, Pastikan Kepatuhan Pengusaha