KPP PRATAMA KOLAKA

Banyak Pengepul Cengkeh Belum Paham Pajak, KPP Adakan Kunjungan

Redaksi DDTCNews | Minggu, 01 Desember 2024 | 16:30 WIB
Banyak Pengepul Cengkeh Belum Paham Pajak, KPP Adakan Kunjungan

Ilustrasi.

KOLAKA, DDTCNews - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kolaka melaksanakan kunjungan kepada wajib pajak yang bergerak di sektor pengepul nilan dan cengkeh di Kabupten Kolaka Utara pada 5 November 2024.

Account Representative (AR) KPP Pratama Kolaka Nanda mengatakan kunjungan itu merupakan bagian dari upaya kantor pajak untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pajak di kalangan pelaku usaha, khususnya yang terlibat dalam perdagangan komoditas pertanian.

“Masih banyak pengepul yang kurang memahami aspek pajak dalam hal pelaporan dan pembayaran pajaknya. Mereka menganggap kewajiban pajak mereka sudah sepenuhnya ditangani pihak lawan transaksi. Hal ini tidaklah selalu benar,” katanya seperti dikutip dari situs web DJP, Minggu (1/12/2024).

Baca Juga:
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Secara umum, lanjut Nanda, meskipun pihak lain dalam transaksi mungkin sudah memungut pajak atas transaksi yang terjadi, pengepul tetap harus memastikan bahwa kewajiban pajaknya dilaksanakan dengan benar.

Dalam kunjungan tersebut, AR mengedukasi pengepul terkait dengan pajak yang harus dibayar serta pelaporan pajak melalui SPT, baik PPh maupun PPN. Dengan edukasi tersebut, pengepul diharapkan dapat terhindari dari segala sanksi administrasi perpajakan.

“Setelah memahami kewajiban perpajakannya, kami berharap para pengepul cengkeh dan nilan dapat melakukan pelaporan dan pembayaran aspek perpajakannya sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar Nanda.

Baca Juga:
Aktivasi Akun PKP, Pengusaha Sparepart Mobil Didatangi Petugas Pajak

Dengan dilakukannya kunjungan ini, lanjut Nanda, KPP Pratama Kolaka berharap tingkat kepatuhan pajak di sektor pertanian, khususnya pada komoditas nilan dan cengkeh, dapat meningkat.

Selain itu, KPP Pratama Kolaka juga berkomitmen untuk terus melakukan pendekatan persuasif kepada wajib pajak dengan memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya kontribusi pajak bagi pembangunan nasional. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:30 WIB KP2KP SENGKANG

Aktivasi Akun PKP, Pengusaha Sparepart Mobil Didatangi Petugas Pajak

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Pembuatan Faktur Pajak Barang Non-Mewah di e-Faktur oleh PKP Tertentu

BERITA PILIHAN
Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:00 WIB KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI

PMK 115/2024 Berlaku, Penagihan Kepabeanan dan Cukai Bakal Lebih Mudah

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Pembuatan Faktur Pajak Barang Non-Mewah di e-Faktur oleh PKP Tertentu

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:30 WIB PERMENDAG 27/2024

Aturan Baru Berlaku! LNSW Ingatkan Pemilik Kargo soal Kewajiban PAB

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Kebijakan Harga Gas Bumi Kerek Setoran Pajak Perusahaan

Minggu, 26 Januari 2025 | 08:30 WIB PROVINSI LAMPUNG

Ribuan Kendaraan WP Badan Nunggak Pajak, Pemprov Gencarkan Penagihan

Minggu, 26 Januari 2025 | 08:00 WIB PMK 114/2024

DJBC Pertegas Aturan Teknik Sampling pada Audit Kepabeanan dan Cukai