INGGRIS

Bantu Toko Jalanan, Pungutan Baru bagi Peritel Online Diusulkan

Redaksi DDTCNews | Senin, 13 Mei 2019 | 16:06 WIB
Bantu Toko Jalanan, Pungutan Baru bagi Peritel Online Diusulkan

Ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews – CEO Tesco Dave Lewis berpendapat peritel online seharusnya membayar pajak penjualan baru untuk mendukung keberlangsungan toko jalanan di Inggris yang tengah mengalami kesulitan.

Dia mengingatkan sistem tarif bisnis yang berlaku saat ini tidak berkelanjutan. Hal ini dikarenakan banyak pemilik toko menghadapi tagihan pajak yang cukup besar atas properti mereka. Pada saat yang bersamaan, mereka berjuang melawan persaingan dengan peritel online.

“Miliaran pound sterling telah bergeser online, tetapi sistem tarif tidak pernah dirancang untuk menjelaskan hal ini. Karena tagihan itu terkait dengan properti – bukan laba – toko-toko yang berjuang untuk tetap membuka pintu, sementara bisnis online yang lebih besar hanya membayar sebagian kecil,” jelasnya, seperti dikutip pada Senin (13/5/2019).

Baca Juga:
DJP Tunjuk Amazon Jepang Hingga Huawei Jadi Pemungut PPN PMSE

Dia meminta agar toko-toko di jalanan (high street) mendapat pengurangan 20% pada tarif pajak korporasi mereka. Di samping itu, peritel online diminta untuk membayar retribusi sebesar 2% atas penjualan mereka.

Jika langkah tersebut diambil, berdasarkan perhitungan mereka, akan dapat meningkatkan penerimaan hingga 1,5 miliar pound sterling tanpa biaya tambahan untuk Departemen Keuangan. Pada saat yang bersamaan, ada pengurangan tekanan keuangan pada toko-toko kecil.

Komentarnya muncul setelah sebuah laporan memaparkan tingkat kekosongan unit-unit toko di Inggris mencapai level tertinggi dalam empat tahun. Perusahaan riset ritel Springboard memaparkan tingkat kekosongan naik menjadi 10,2% dalam tiga bulan pertama 2019. Angka ini menunjukkan kenaikan dibandingkan 9,9% pada akhir tahun lalu.

Baca Juga:
Dorong Kepatuhan Pajak, Otoritas Ini Kumpulkan Data Pedagang Online

“Sistem harga bisnis kami hampir tidak berevolusi sejak 1988, tapi cara orang berbelanja telah berubah secara mendalam. Ritelonline telah tumbuh secara dramatis, sedangkan penjualan di toko-toko telah jatuh,” ujarnya Lewis, seperti dilansir telegraph.co.uk.

Amazon hanya membayar 63 juta pound sterling dalam pajak korporasi di Inggris tahun lalu, meskipun melaporkan penjualan 8,8 miliar pound sterling. Sebagai perbandingan, M&S membayar sekitar 184 juta pound sterling untuk penjualan tahunan sebesar 10,7 miliar pound sterling. Sementara, Tesco membayar 700 juta pound sterling terhadap penjualan sebesar 63,9 miliar pound sterling. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 12 Desember 2024 | 17:55 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Tunjuk Amazon Jepang Hingga Huawei Jadi Pemungut PPN PMSE

Jumat, 22 November 2024 | 14:49 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Efisiensi Tata Kelola, Prabowo Sebut Kepercayaan Investor Membaik

BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 17:00 WIB KILAS BALIK 2024

April 2024: WP Terpilih Ikut Uji Coba Coretax, Bonus Pegawai Kena TER

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN MONETER

2025, BI Beli SBN di Pasar Sekunder dan Debt Switch dengan Pemerintah

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:30 WIB KABUPATEN KUDUS

Ditopang Pajak Penerangan Jalan dan PBB-P2, Pajak Daerah Tembus Target

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Harga Tiket Turun, Jumlah Penumpang Pesawat Naik 2,6 Persen

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:30 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

Rata-Rata Waktu Penyelesaian Pengaduan Perpajakan di DJP Capai 9 Hari

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Pedagang Gunakan QRIS untuk Pembayaran, Konsumen Bayar PPN 12 Persen?

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pembukuan dalam bidang Kepabeanan?

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Yuridis Pengenaan PPN atas Jasa Kecantikan

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:00 WIB KELAS PPN

Konsep PPN, Deviasi, dan Isu Kenaikan PPN 12%

Jumat, 27 Desember 2024 | 13:30 WIB UU HKPD

Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak