ADMINISTRASI PAJAK

Bank Minta Data NPWP Istri, Bisakah Pakai NPWP Suami?

Redaksi DDTCNews | Senin, 22 April 2024 | 13:30 WIB
Bank Minta Data NPWP Istri, Bisakah Pakai NPWP Suami?

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Dalam beberapa kasus, pihak bank bisa meminta Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk keperluan administrasi perbankan. Termasuk, permintaan NPWP kepada nasabah yang berstatus sebagai istri.

Mengingat keluarga dianggap satu kesatuan ekonomi, kewajiban perpajakan istri melekat pada suami. Artinya, istri bisa menggunakan NPWP suami untuk keperluan administrasi tertentu.

"Jika yang diminta [oleh bank] adalah NPWP [15 digit] istri maka silakan memberikan NPWP milik suami," cuit contact center Ditjen Pajak (DJP) menjawab pertanyaan netizen, Senin (22/4/2024).

Baca Juga:
Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Kondisi di atas berlaku jika data yang diminta bank adalah NPWP. Namun, jika data yang diminta adalah NIK maka nasabah bisa tetap memberikan NIK istri. Hal ini karena istri tentu memiliki NIK-nya sendiri.

Perlu dipahami, dalam pengurusan administrasi di perbankan, wajib pajak istri yang menggabungkan pelaporan pajaknya dengan suami harus tetap menggunakan NIK miliknya sendiri.

DJP mengatakan untuk kepentingan identitas perpajakan atas istri yang pelaporan pajaknya gabung ataupun terpisah dengan suami, NPWP 16 digit yang dipakai adalah NIK istri yang bersangkutan.

Baca Juga:
Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

“NPWP16 yang dipakai oleh istri untuk administrasi perpajakan dan perbankan adalah NIK istri yang bersangkutan, tidak menggunakan NIK suami,” tulis DJP.

Penjelasan DJP di atas merupakan jawaban atas pertanyaan seorang netizen di medsos. Sebuah akun X mengaku diminta data NIK milik istri oleh bank. Namun, karena NIK sudah dipadankan dengan NPWP, dirinya bingung apakah tetap memberikan NIK atau NPWP saja.

"Bank meminta data NIK istri. Namun, NIK siapa yang diberikan? Karena posisinya NIK sudah dipadankan dengan NPWP. Dan suami istri tidak pisah harta/memilih terpisah," tanya netizen tersebut. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP OP Baru Terdaftar di 2025, Lapor SPT-nya Nanti 2026 Pakai Coretax

Minggu, 02 Februari 2025 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Siapa Saja Sih, yang Bisa Ditunjuk Jadi PIC di Coretax? Ini Jawabnya

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini