INGGRIS

Bangun Pelabuhan Bebas Pajak, Negosiasi Dua Negara Ini Masih Alot

Redaksi DDTCNews | Jumat, 21 Mei 2021 | 09:11 WIB
Bangun Pelabuhan Bebas Pajak, Negosiasi Dua Negara Ini Masih Alot

Ilustrasi.

LONDON, DDTCNews – Rencana pembangunan pelabuhan bebas pajak di wilayah Wales hingga saat ini masih belum mendapat lampu hijau lantaran proses negoisasi antara Pemerintah Inggris dan Pemerintah Wales masih alot.

Menteri Negara Urusan Wales Simon Hart mengatakan proses negosiasi saat ini masih berlangsung antara kedua belah pihak. Dia memastikan Pemerintah Inggris akan tetap melanjutkan pembangunan jika negosiasi mengalami jalan buntu dan Wales memilih posisi menolak.

"Kami sangat ingin bekerja sama dengan Pemerintah Welsh. Tapi jika diperlukan kami akan melanjutkan komitmen manifesto apa pun yang terjadi," katanya dikutip pada Kamis (20/5/2021).

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

Sementara itu, Menteri Utama Wales Mark Drakeford menuturkan proposal pembangunan bebas pajak di wilayah Wales harus menjadi keputusan bersama lantaran implementasi pelabuhan bebas pajak berdampak terhadap sumber penerimaan Wales.

Salah satu pungutan yang dibebaskan adalah bea meterai saat barang dikirim ke luar wilayah Inggris Raya. Menurutnya, bea meterai merupakan kendali kebijakan fiskal Wales. Selain itu, masih ada dua isu yang belum tercapai kata sepakat selama proses negosiasi.

Dua isu yang dimaksud adalah standar lingkungan hidup dari operasional pelabuhan bebas dan porsi pendanaan pembangunan pelabuhan antara Inggris dan Wales.

Baca Juga:
Ramai Lapor ke Otoritas, WP di Negara Ini Muak dengan Tax Evasion

Drakeford menginginkan negosiasi antara Wales dan Inggris dapat dilakukan seperti Skotlandia. Dia menilai negosiasi Inggris dan Skotlandia tentang pembangunan pelabuhan bebas pajak berhasil mengakomodasi kepentingan Pemerintah Skotlandia.

Pemimpin eksekutif Wales tersebut menjelaskan biaya pembangunan pelabuhan bebas di wilayah Inggris mencapai £25 juta. Standar biaya tersebut seharusnya berlaku sama saat pelabuhan bebas hendak dibangun di wilayah Wales.

"Jika ada kemajuan dalam tiga hal itu, maka negosiasi pasti bisa berlanjut," tuturnya seperti dilansir nation.cymru. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN