PENERIMAAN NEGARA

Awas, DJBC Siap Bidik Pengedar Rokok Ilegal Lagi

Redaksi DDTCNews | Senin, 07 Januari 2019 | 18:32 WIB
Awas, DJBC Siap Bidik Pengedar Rokok Ilegal Lagi

Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi. (foto: istimewa)

JAKARTA, DDTCNews – Penegakan hukum akan menjadi andalan Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) untuk mengamankan target penerimaan tahun ini. Apalagi, tidak ada kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk tahun anggaran 2019.

Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan strategi penegakan hukum yang sudah dijalankan pada 2018 akan kembali diulang tahun ini. Strategi ini terbukti efektif untuk mengamankan target penerimaan di 2018.

Adapun target sasaran tetap kepada porsi terbesar penerimaan otoritas, yakni cukai rokok. Pelaku bisnis ilegal, menurutnya, akan menerima perlakuan serupa tahun ini agar beralih ke bisnis legal dan membeli pita cukai resmi.

Baca Juga:
NIB Pelaku Usaha Bisa Berlaku Jadi ‘Kunci’ Akses Kepabeanan, Apa Itu?

“Kami lakukan penertiban cukai yang berisiko tinggi. Untuk impor ilegal juga sama kita sinergi dengan [Ditjen] pajak dan aparat penegak hukum,” katanya di Kantor Kemenkeu, Senin (7/1/2019).

Selain itu, sinergi akan terus ditingkatkan, baik dengan kementerian/lembaga (K/L) maupun pelaku usaha. Penguatan sinergi dengan pelaku usaha dilakukan agar pangsa pasar tetap diisi oleh produk legal.

Sementara itu, sinergi dengan K/L dilakukan untuk terus menekan eksistensi produk ilegal di pasaran. Target yang dipasang tidak main-main, yakni menekan pangsa produk ilegal dari 7% pada 2018 menjadi 3% pada 2019.

Baca Juga:
Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

“Caranya menggempur [produk ilegal], kami sinergi dengan [Ditjen] pajak dan TNI/Polri. Kami operasi bersama. Targetnya tahun ini kami diminta oleh pimpinan untuk turun dari 2018 yang 7,04% menjadi 3% tahun ini,” kata Heru.

Sebagai informasi, penerimaan kepabeanan dan cukai 2019 dipatok senilai Rp208,8 triliun. Target ini naik 7,57% dari target tahun 2018 sebesar Rp194,1 triliun. Dari nilai tersebut, penerimaan cukai masih mendominasi dengan target Rp165,5 triliun. Target ini hanya naik 6,50% dari APBN 2018 senilai Rp155,4 triliun. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 27 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

NIB Pelaku Usaha Bisa Berlaku Jadi ‘Kunci’ Akses Kepabeanan, Apa Itu?

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:30 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN

Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Reformasi Berkelanjutan DJBC, Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

BERITA PILIHAN
Sabtu, 28 Desember 2024 | 09:00 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

DJP Sampaikan 491 Laporan Gratifikasi di 2023, Nilainya Rp691,8 Miliar

Sabtu, 28 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Kembangkan Aplikasi CEISALite, Hanya Aktif Jika Hal Ini Terjadi

Sabtu, 28 Desember 2024 | 07:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Login Aplikasi Coretax DJP

Jumat, 27 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

NIB Pelaku Usaha Bisa Berlaku Jadi ‘Kunci’ Akses Kepabeanan, Apa Itu?

Jumat, 27 Desember 2024 | 17:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA SELATAN I

Tak Setor PPN Rp679 Juta, Direktur Perusahaan Dijemput Paksa

Jumat, 27 Desember 2024 | 17:00 WIB KILAS BALIK 2024

April 2024: WP Terpilih Ikut Uji Coba Coretax, Bonus Pegawai Kena TER

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN MONETER

2025, BI Beli SBN di Pasar Sekunder dan Debt Switch dengan Pemerintah

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:30 WIB KABUPATEN KUDUS

Ditopang Pajak Penerangan Jalan dan PBB-P2, Pajak Daerah Tembus Target

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Harga Tiket Turun, Jumlah Penumpang Pesawat Naik 2,6 Persen