VIETNAM

Atasi Gejolak Harga Bensin, Diskon Pajak Diusulkan

Dian Kurniati | Jumat, 15 Oktober 2021 | 20:00 WIB
Atasi Gejolak Harga Bensin, Diskon Pajak Diusulkan

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews - Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam mengusulkan kebijakan diskon tarif pajak untuk menstabilkan harga bahan bakar minyak (BBM) atau bensin.

Direktur Pasar Domestik Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Tran Duy Dong mengatakan harga bensin telah melonjak seiring dengan naiknya harga minyak dunia. Menurutnya, tarif beberapa pajak dan biaya lainnya perlu dipangkas untuk menstabilkan harga.

"Stabilisasi harga bensin di dalam negeri dapat dilakukan melalui pengurangan pajak impor, bea masuk, dan pajak perlindungan lingkungan," katanya, dikutip pada Jumat (15/10/2021).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Harga minyak dunia telah meroket sejak awal tahun karena pasokan yang terbatas dan mulai pulihnya kegiatan perekonomian global. Minyak mentah Brent naik lebih dari 50% tahun ini dan mencapai level tertinggi 3 tahun terakhir di level US$80,75 per barel pekan lalu.

Menurut Dong, pemerintah juga telah menggunakan anggaran subsidi harga untuk menekan kenaikan harga eceran produk di pasar domestik sekitar 30%-35%, lebih rendah dari tingkat kenaikan harga minyak global.

Hingga saat ini, subsidi untuk bahan bakar sudah mencapai VND100-VND2.000 atau Rp62-Rp1.248 per liter untuk minyak, solar dan bensin. Untuk itu, pemangkasan pajak diperlukan untuk mendukung kegiatan produksi, pemulihan ekonomi, dan pengendalian inflasi.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Tanpa ada subsidi, harga bensin di pasar domestik akan menjadi sekitar VND1.079-VND1.917 atau Rp674-Rp1.196 lebih tinggi dari harga saat ini.

"Namun saat ini dana tersebut sudah habis," ujar Dong seperti dilansir thestar.com.my.

Dong mencatat sebanyak 14 distributor bensin di Vietnam juga telah melaporkan dana mereka negatif hingga ribuan miliar dong. Untuk itu, ia berharap kebijakan insentif pajak akan efektif meningkatkan impor minyak sehingga pasokan kembali mencukupi.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Pekan ini, harga bensin eceran domestik meningkat hampir VND1.000 atau Rp624 per liter mengikuti penyesuaian harga terbaru yang dirilis Kementerian Perindustrian dan Perdagangan serta Kementerian Keuangan untuk menjaga harga domestik sesuai dengan pasar global. (rig)

Sementara itu, harga solar 0,05S dan minyak tanah naik masing-masing menjadi VND17.545 atau Rp10.950 dan VND16.622 atau Rp10.374 per liter. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN