KEBIJAKAN PAJAK

Apa Untungnya Jadi PKP Meski Masih UMKM? Ini Kata DJP

Muhamad Wildan | Kamis, 09 September 2021 | 16:30 WIB
Apa Untungnya Jadi PKP Meski Masih UMKM? Ini Kata DJP

Seorang pengunjung membawa produk kerajinan di wadah pemasaran produk UMKM yang diberi nama Salapak di Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/9/2021). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak UMKM dapat memilih untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak (PKP) dan memungut PPN meski omzet usaha belum mencapai Rp4,8 miliar dalam setahun.

Kasubdit Penyuluhan Perpajakan Ditjen Pajak (DJP) Inge Diana Rismawanti mengatakan ada beberapa keuntungan yang bisa dinikmati oleh pelaku usaha bila memilih menjadi PKP. Salah satunya, pelaku usaha bisa membuka peluang untuk bermitra dengan pemerintah dalam pengadaan barang dan jasa.

"Terkadang lawan transaksi seperti BUMN dan kementerian maunya dia bekerja sama dengan PKP karena mereka harus membuat faktur. Kalau ingin menjadi rekanan pemerintah itu mereka biasanya mensyaratkan nomor pengukuhan PKP," ujar Inge, Kamis (9/9/2021).

Baca Juga:
Terbaru! Simak Perkembangan Negara yang Terapkan Pajak Minimum Global

Status sebagai PKP juga membuka pintu bagi UMKM untuk bertransaksi dan bekerja sama dengan usaha skala besar yang notabene telah dikukuhkan sebagai PKP.

Bila bertransaksi dengan PKP, pelaku usaha besar dapat mengkreditkan pajak masukan atas barang dan jasa yang diterima dari wajib pajak UMKM.

"Tidak ada kewajiban, tetapi dengan adanya [status] PKP wajib pajak bisa melakukan transaksi dengan pihak yang lebih luas lagi," ujar Inge.

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat! Berbalik Perkasa Atas Dolar AS

Sebagaimana diatur pada Pasal 44 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 147/2017, pengusaha kecil dapat memilih untuk melaporkan usahanya guna dikukuhkan sebagai PKP.

Permohonan untuk dikukuhkan sebagai PKP dapat diajukan oleh wajib pajak pada KPP atau KP2KP tempat kegiatan usaha wajib pajak atau kepada KPP tertentu yang telah ditetapkan oleh Dirjen Pajak. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

09 September 2021 | 21:48 WIB

informasi yang bagus dan perlu disebarluaskan, khususnya kepada para UMKM. Selain bisa memperoleh keuntungan menjadi PKP, akan lebih maksimal jika pendaftaran bisa dilakukan secara online. Selain memaksimalkan digitalisasi, hal ini akan lebih efektif dan efisien.

09 September 2021 | 20:33 WIB

ada keterbatasan dlm ngedrive UUMKM krn harus jadi PKP ..sebaiknya kita lihat ktt lainya ttg UMKM yang dikenai PPh final (< 4,8 M omsetnya) bhkan diberikan insentif pajak slm C-19. Artinya UMKM perlu dibantu agar dapat jadi supplier di Instansi Pemerintah/lembaga Negara. krn logikanya kredit pajaknya gak bisa dibebankan dlm perhitungan PPh diujung tahun.

09 September 2021 | 20:03 WIB

kerugiannya ada tax cost pada UMKM, dan banyak perush retail yg pakai F'se.. mrk membayar ke F'sor berupa Goodwill, F'see Fee, Royalty fee dll berikut PPN nya sbg pajak masukannya... ini sptnya memang sbg Tax Planning dari F'sor agar semua guritanya harus PKP yang mungkin bertujuan agar kredit psjsknys bisa diperitungkan. PK nya. Dan tentu harga barangnya dapat bersaing dengan UMKM yang biasa lainnya. (yg bukan pakai frenchise). Mesti ada penelitian lebih ttg penggunaan PKP oleh UMKM tsbt. Kemudian bagi UMKM biasa non Fr'se tentu ada kerugiannya adalah beban PM-PPNnya nempel yg gak bisa direduksikan dlm perhitungan laba dan berujung ke PPh (krn final). Maka pengenaan PPh final terusterang akan membenani baik langsung maupun tak langsung kpd UMKM yg non PKP.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 05 Februari 2025 | 11:07 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Terbaru! Simak Perkembangan Negara yang Terapkan Pajak Minimum Global

Rabu, 05 Februari 2025 | 08:47 WIB KURS PAJAK 05 FEBRUARI 2025 - 11 FEBRUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat! Berbalik Perkasa Atas Dolar AS

Selasa, 04 Februari 2025 | 18:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Tindak Lanjuti Aktivasi Akun PKP, Fiskus Kunjungi Alamat Perusahaan

Selasa, 04 Februari 2025 | 11:00 WIB PMK 136/2024

Mengawal Pajak Minimum Global Sejak Awal

BERITA PILIHAN
Rabu, 05 Februari 2025 | 19:30 WIB BEA CUKAI PURWOKERTO

DJBC Cegat Mobil Penumpang di Banyumas, Angkut 280.000 Rokok Ilegal

Rabu, 05 Februari 2025 | 19:00 WIB CORETAX SYSTEM

Bukti Potong Dibuat Pakai NPWP Sementara, Perhatikan Konsekuensinya

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 136/2024

Definisi Pajak Tercakup Menurut Ketentuan Pajak Minimum Global

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:17 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Pajak Minimum Global? (Update PMK 136/2024)

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pengecer Boleh Jualan Lagi, UMKM Dijamin Tetap Dapat Pasokan Elpiji

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Kendala NIK Tidak Valid di Coretax DJP, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Tunda Bea Masuk 25 Persen untuk Produk Asal Kanada dan Meksiko