KEBIJAKAN PEMERINTAH

Antisipasi Corona, Akademisi Imbau Jangan Terlalu Fokus ke Ekonomi

Dian Kurniati | Senin, 09 Maret 2020 | 09:09 WIB
Antisipasi Corona, Akademisi Imbau Jangan Terlalu Fokus ke Ekonomi

Ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews—Sikap pemerintah yang lebih banyak mengobral insentif fiskal ketimbang fokus dalam penanggulangan penyebaran virus Corona mendapat kritik dari sejumlah akademisi.

Akademisi Ilmu Ekonomi dari Universitas Indonesia Telisa Aulia Falianty menilai seluruh insentif fiskal yang dicanangkan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi tidak akan berguna apabila masyarakat khawatir untuk bertransaksi.

"Ekonomi itu nomor dua setelah kesehatan, karena masyarakat akan kehilangan keyakinan untuk bertransaksi ekonomi kalau penanganan kesehatannya buruk," katanya kepada DDTCNews, Senin (9/3/2020).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Telisa menyebut respons pemerintah terhadap wabah virus Corona terlampau lambat. Padahal kredibilitas pemerintah dalam mengatasi virus Corona akan mempengaruhi banyak hal, termasuk di bidang ekonomi.

Menurutnya, upaya pertama yang perlu dilakukan pemerintah seharusnya mengumumkan anggaran penanganan virus Corona seperti Jepang, Korea Selatan, dan Thailand, bukan fokus ke ekonomi lebih dulu.

Selain penanganan wabah, pemerintah juga bisa mendanai proyek penelitian untuk mencari obat atau vaksin virus Corona. "Nggak apa-apa berkorban sedikit, entah melakukan realokasi anggaran dari mana untuk penanganan Corona," ujarnya.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Jika kecemasan masyarakat berkurang, Telisa menilai berbagai stimulus fiskal itu baru akan bekerja. Dia pun mendukung upaya Menteri Keuangan Sri Mulyani menahan efek Corona dengan pelbagai stimulus asal dilakukan secara terukur.

Pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia Agus Pambagio menyarankan pemerintah melakukan realokasi anggaran infrastruktur dan mengalihkannya pada usaha padat karya, untuk menampung para pekerja pariwisata yang menganggur.

“Stimulus pada sektor usaha padat karya bisa langsung dirasakan masyarakat dalam jangka pendek, dibandingkan dengan memberikan insentif kepada influencer untuk mempromosikan pariwisata,” ujarnya. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN