Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat konferensi pers, Senin (26/4/2021). (foto: hasil tangkapan layar)
JAKARTA, DDTCNews – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang kuartal I/2021 mencapai Rp219,7 triliun atau tumbuh 4,3% dari periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp210,7 triliun.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan peningkatan realisasi investasi pada kuartal I/2021 tidak terlepas dari peran investor asing melalui penanaman modal asing (PMA). Kontribusi PMA mencapai Rp111,7 triliun atau US$7,7 miliar atau 51%.
"PMA sudah mulai naik. Ini berarti kepercayaan dan aktivitas perekonomian sudah mulai normal. Sudah ada adaptasi terhadap pandemi Covid-19," katanya, Senin (26/4/2021).
Berdasarkan data BKPM, nilai PMA pada kuartal pertama tersebut naik 14%. Mayoritas investor asing menanamkan modalnya pada sektor manufaktur seperti industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sejumlah US$1,71 miliar.
Investor asing juga tercatat menanamkan modalnya pada industri makanan dengan realisasi investasi sebesar US$1 miliar pada kuartal I/2021. Sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi menyumbang US$800 juta.
Selanjutnya, sektor listrik, gas, dan air menyumbang US$600 juta; industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain US$600 juta. Adapun sektor usaha lainnya menyumbang US$2,9 miliar atau 38,3% dari total nilai realisasi PMA.
Sementara itu, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sepanjang kuartal pertama tahun ini mengalami kontraksi. Realisasi PMDN pada kuartal I/2021 tercatat Rp108 triliun atau turun 4,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.