ISRAEL

Akhir Kuartal II/2021, Perjanjian Pajak Israel-UAE Siap Disahkan

Muhamad Wildan | Senin, 12 April 2021 | 11:45 WIB
Akhir Kuartal II/2021, Perjanjian Pajak Israel-UAE Siap Disahkan

Ilustrasi.

TEL AVIV, DDTCNews – Pemerintah Israel menyebutkan negosiasi perjanjian penghindaran pajak berganda (P3B) antara Israel dan Uni Emirat Arab telah berjalan lancar dan diperkirakan akan selesai dalam beberapa pekan mendatang.

Direktur Penerimaan, Riset, dan Hubungan Internasional Kementerian Keuangan Israel Shira Greenberg-Gelbwaser mengatakan P3B antara kedua negara tersebut akan meningkatkan daya saing dan aktivitas ekonomi Israel dan Uni Emirat Arab.

"Dalam dua atau tiga bulan lagi, sektor privat dapat melihat detail dari P3B yang telah disepakati," katanya seperti dilansir thenationalnews.com, dikutip Senin (12/4/2021).

Baca Juga:
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Dengan P3B serta perjanjian perdagangan antara kedua negara yang saat ini sedang dinegosiasikan, lanjut Gelbwaser, perdagangan bilateral antara kedua negara diharapkan dapat mencapai US$2 miliar atau Rp29,2 triliun dalam setahun.

Dalam satu dekade mendatang, sambungnya, perdagangan antara kedua negara tersebut diharapkan dapat meningkat hingga lebih dari 3 kali lipat mencapai US$6,5 miliar atau setara dengan Rp9.508 triliun.

Gelbwaser menegaskan kedua pemerintah akan berperan sebagai fasilitator yang memungkinkan swasta untuk berinvestasi. Dengan demikian, iklim investasi kedua negara diharapkan makin menarik bagi investor internasional.

Baca Juga:
Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Uni Emirat Arab dan Israel resmi membuka hubungan diplomatik sejak Agustus 2020 seiring dengan disepakatinya Abraham Accords. Adapun negara Arab lain yang sudah menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel pada 2020 antara lain Bahrain, Sudan, dan Maroko.

Dari keempat negara yang mulai membuka hubungan diplomatik dengan Israel, tercatat hanya Uni Emirat Arab saja yang mulai menegosiasikan P3B dengan Israel. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:00 WIB KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI

PMK 115/2024 Berlaku, Penagihan Kepabeanan dan Cukai Bakal Lebih Mudah

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Pembuatan Faktur Pajak Barang Non-Mewah di e-Faktur oleh PKP Tertentu

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:30 WIB PERMENDAG 27/2024

Aturan Baru Berlaku! LNSW Ingatkan Pemilik Kargo soal Kewajiban PAB

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Kebijakan Harga Gas Bumi Kerek Setoran Pajak Perusahaan

Minggu, 26 Januari 2025 | 08:30 WIB PROVINSI LAMPUNG

Ribuan Kendaraan WP Badan Nunggak Pajak, Pemprov Gencarkan Penagihan

Minggu, 26 Januari 2025 | 08:00 WIB PMK 114/2024

DJBC Pertegas Aturan Teknik Sampling pada Audit Kepabeanan dan Cukai