PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Tren Kenaikan Harga Gula Pasir, BPS Ungkap Dampaknya ke Inflasi

Muhamad Wildan | Senin, 25 September 2023 | 11:30 WIB
Ada Tren Kenaikan Harga Gula Pasir, BPS Ungkap Dampaknya ke Inflasi

Ilustrasi. Pelaku usaha memotret kue bolu buatannya untuk kemudian diunggah ke pasar digital dan media sosial di rumah produksi RovilCakelicious Tasikmadu, Malang, Jawa Timur, Rabu (20/9/2023). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/hp.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga gula meningkat drastis pada bulan ini. Pada pekan ketiga September 2023, rata-rata harga gula pasir sudah mencapai Rp15.134 per kilogram.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan harga gula pasir tercatat secara konsisten naik selama 3 pekan berturut-turut. Pada awal September, rata-rata gula pasir masih senilai Rp14.991 per kilogram.

"Kalau kita melihat tren kenaikan harga gula pasir, terlihat makin meroket," katanya, dikutip pada Senin (25/9/2023).

Baca Juga:
Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Secara year to date, tingkat inflasi gula pasir hingga Agustus 2023 sudah mencapai 3,82%. Dari 90 kabupaten/kota yang didata oleh BPS, inflasi gula pasir terjadi di 84 kabupaten/kota.

Meski inflasi gula pasir tergolong tinggi, komoditas pangan ini tidak memberikan andil besar untuk inflasi secara umum.

Amalia menjelaskan Indonesia kian bergantung pada impor gula. Pada 2022, impor gula pasir tercatat 6 juta ton, lebih tinggi ketimbang jumlah impor pada 2020 dan 2021 yang masing-masing sebanyak 5,54 juta ton dan 5,48 juta ton.

Baca Juga:
Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Pada Januari hingga Agustus 2023, impor gula pasir sudah mencapai 3,5 juta ton dengan 60,63% di antaranya berasal dari Thailand. Berkaca pada tren ini, kapasitas produksi tebu dan gula nasional ke depan perlu ditingkatkan untuk mengimbangi konsumsi gula pasir nasional.

Pada saat yang sama, pemerintah juga perlu mendorong masyarakat untuk mengurangi konsumsi gula. "Kami pernah mendorong gerakan hidup sehat yang salah satunya adalah mengurangi konsumsi gula," ujar Amalia. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:00 WIB KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI

PMK 115/2024 Berlaku, Penagihan Kepabeanan dan Cukai Bakal Lebih Mudah

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI