JAKARTA, DDTCNews – Penyelundupan 10 kontainer frozen pacific mackerel dari Jepang dan 1 kontainer frozen squid dari Cina berhasil digagalkan berkat kerja sama antarinstansi pemerintah. Kesebelas kontainer ini akan diselundupkan melalui pelabuhan kecil, namun berhasil dihentikan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Polri.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa keamanan di seluruh pelabuhan yang tersebar di wilayah Indonesia perlu ditingkatkan. Pelabuhan-pelabuhan kecil haruslah menjadi prioritas.
“Pelabuhan kecil kerap digunakan sebagai lokasi penyelundupan, sehingga keamanannya menjadi diutamakan. Dengan tingkat keamanan yang tinggi, reputasi Indonesia akan naik di mata negara lain,” ujarnya di Jakarta, Selasa (13/9)
Pelabuhan kecil menjadi sasaran utama para pelaku penyelundupan untuk melancarkan aksinya, karena saat ini pelabuhan kecil di Indonesia sangat minim tingkat keamanannya. Kondisinya pun berbeda jauh apabila dibandingkan dengan pelabuhan besar.
Barang hasil selundupan berupa ikan dan cumi-cumi tersebut akan dikelola oleh pemerintah agar barang tersebut lebih bermanfaat dibanding hanya digunakan sebagai barang bukti saja.
Ia menambahkan, setiap hasil sitaan dari penyelundupan akan menjadi hibah dari pemerintah untuk masyarakat Indonesia melalui beberapa kementrian/lembaga negara yang siap membantu. Salah satunya adalah Polri, dan tidak tertutup kemungkinan untuk memberi kesempatan ini pada instansi lainnya.
Sedangkan untuk barang sitaan yang berupa makanan, pemerintah akan memberikan bahan makanan tersebut sebagai bantuan sosial. Bantuan sosial akan diserahkan kepada panti asuhan, karena dianggap lebih membutuhkan bahan makanan.
"Sudah ada sejumlah panti asuhan yang telah bekerja sama dan siap untuk menampung bahan makanan yang diberikan dalam bentuk bantuan sosial tersebut," tutupnya. (Gfa)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.