Presdien AS Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris berjalan sambil berpelukan di Morehouse College dan Atlanta University di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, Selasa (11/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst/WSJ/djo
WASHINGTON D.C., DDTCNews - Wakil Presiden AS Kamala Harris meminta setiap wajib pajak untuk segera menyampaikan surat pemberitahuan (SPT) dan mengeklaim insentif child tax credit.
Berdasarkan penghitungan pemerintah, terdapat insentif senilai kurang lebih US$193 miliar atau setara Rp2.759 triliun yang menunggu untuk dimanfaatkan oleh wajib pajak.
"Jika Anda adalah salah satu dari 30 juta rumah tangga yang menerima child tax credit, Anda perlu menyampaikan SPT. Itu adalah satu-satunya cara untuk menerima paruh kedua dari child tax credit Anda," ujar Harris, dikutip Kamis (10/2/2022).
Untuk diketahui, child tax credit adalah kredit pajak yang diberikan kepada wajib pajak dengan tanggungan anak. Pada 2021, kredit pajak senilai US$3.600 diberikan atas anak berusia di bawah 6 tahun dan senilai US$3.000 atas anak berusia 6 hingga 17 tahun.
Kredit pajak yang diberikan ini bisa direstitusi oleh wajib pajak dan menjadi instrumen pemerintah AS dalam memberikan jaring pengaman sosial kepada rumah tangga terdampak pandemi Covid-19.
Paruh pertama dari child tax credit dibayarkan kepada wajib pajak setiap bulannya pada 2021. Untuk menerima paruh kedua dari child tax credit, wajib pajak harus menyampaikan SPT terlebih dahulu.
Harris mengatakan child tax credit berhasil mengubah taraf hidup keluarga-keluarga rentan. Terdapat puluhan juta keluarga di AS yang dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari, menabung, dan membayar cicilan utangnya berkat insentif ini.
"Berkat child credit tax, kita berada dalam jalur untuk memangkas tingkat kemiskinan anak hingga 40%," ujar Harris.
Untuk meningkatkan pemanfaatan insentif, Harris meminta kepada pemerintah negara bagian dan pemerintah daerah seantero AS untuk mengingatkan wajib pajak di wilayahnya masing-masing. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.