JAKARTA, DDTCNews – Peluncuran purwarupa Kartu Indonesia 1 (Kartin1) direncanakan akan diterbitkan pada hari Jumat (31/3) yang bertepatan dengan hari terakhir berlakunya program pengampunan pajak. Untuk sementara, Kartin1 masih berupa Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Smart Card.
Direktur Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi Ditjen Pajak Iwan Djuniardi mengatakan peluncuran purwarupa atau prototype Kartin1 sudah menggandeng Bank Mandiri sebagai penyedia kartunya. Ditjen Pajak hanya memasukkan data NPWP ke dalam Kartin1.
"Sekitar 200 prototipe kartunya akan kami launching pada Jumat pekan ini (31/3), untuk peluncuran resminya sendiri ditargetkan pada bulan Juli 2017. Penyedia Kartin1 sementara baru Bank Mandiri, jika lainnya mau berpartisipasi tentu bisa saja," ujarnya di Kantor Pusat Ditjen Pajak Jakarta, Rabu (29/3).
Rencananya, Kartin1 ini bisa diisi oleh data Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM), paspor, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), hingga Kartu kredit. Namun, untuk merealisasikan Kartin1 sebagai kartu multifungsi, perlu adanya izin terlebih dulu dari masing-masing institusi terkait.
Menurutnya masyarakat harus memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk mendapatkan Kartin1. Sehingga, Kartin1 tidak bisa diedarkan kepada masyarakat yang tidak memiliki NIK sebagai syarat utamanya.
Iwan menjelaskan peemberlakuan Kartin1 sama seperti konsep pada e-KTP yaitu kartu dengan single identitas. Bahkan sebelumnya Ditjen Pajak berencana untuk memasukkan data-data lain ke dalam e-KTP yang berlaku saat ini.
Namun, Iwan menyayangkan kartu e-KTP yang hanya memiliki kapasitas 8 kilobyte. Sehingga dengan kapasitas yang minim itu, e-KTP tidak bisa dimasukkan data-data lain seperti NPWP maupun data lainnya.
"Inovasi kami sebetulnya mempermudah masyarakat, jadi tidak perlu lagi pergi kemana saja dengan membawa 7 kartu atau lebih, dengan membawa Kartin1 saja sudah cukup untuk menggantikan beberapa kartu lainnya," pungkasnya. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.