JAKARTA, DDTCNews - Jangan lewatkan webinar yang mengulas mengenai perancangan karier yang digelar oleh Institut STIAMI dan DDTC, Sabtu (2/11/2024). Melalui webinar bertajuk Find Your Passion - Membangun Karier Sesuai Passion, Anda bisa mendapatkan tips dan trik mengenai perancangan karier sesuai passion.
Untuk mengupas topik yang diusung, webinar ini menghadirkan 2 pembicara. Keduanya adalah Assistant Manager of DDTC Consulting Kalana BayuSuta dan Dosen Institut STIAMI sekaligus Sekretaris Program Studi Administrasi Publik Institut STIAMI Fahrul Anwar Syadat.
Lewat webinar ini, Kalana menyampaikan bahwa setiap profesional di semua bidang, termasuk pajak, perlu memahami value diri sendiri dan merancang pengembangan potensi dirinya. Karenanya, setiap profesional perlu menggali keterampilan yang dimilikinya untuk menunjang karier.
"Setiap profesi pasti memiliki skill set yang berbeda. Kaitkan value diri sendiri dengan skill set yang dibutuhkan sebuah profesi tidak perlu memaksakan soft skill yang dibutuhkan sebuah profesi dengan value diri sendiri," ujar Kalana.
Jangan lewatkan juga kesempatan untuk memperoleh buku terbitan DDTC. Sebanyak 20 buah buku berjudul Konsep dan Aplikasi Pajak Penghasilan akan dibagikan kepada 20 peserta yang memberikan komentar terbaik di kolom berita ini.
Caranya, scroll berita ini ke bawah, temukan kolom komentar. Isikan komentar terbaik Anda mengenai topik yang dibahas pada webinar ini ataupun komentar mengenai DDTC.
Ada pula 2 buah buku Indonesia Tax Manual 2024 yang juga dibagikan gratis kepada penanya terbaik.
Webinar yang menggandeng DDTCNews sebagai media partner ini ditujukan untuk mahasiswa Institut STIAMI dan bersifat gratis. Selain ilmu yang bermanfaat, peserta webinar juga akan memperoleh e-certificate.
Sebagai informasi, Institut STIAMI termasuk salah satu dari 38 perguruan tinggi yang telah meneken nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) tentang kerja sama pendidikan dengan DDTC. Dukungan berupa kerja sama penyelenggaraan acara yang bersifat edukatif menjadi salah satu poin kesepakatan yang tertuang dalam MoU.
Selain Institut STIAMI, perguruan tinggi yang telah menjalin kerja sama dengan DDTC antara lain Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Padjadjaran.
Kemudian, Universitas Sumatera Utara, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Mataram, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Malang, Universitas 17 Agustus 1945, Universitas Jambi, Universitas Jember, Universitas Surabaya (Ubaya), dan Universitas Nasional.
Lalu, Universitas Trisakti, BINUS University, STHI Jentera, STIE YKPN Yogyakarta, UPN Veteran Jakarta, UK Petra, UK Maranatha, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Universitas Islam Malang, Universitas Ibn Khaldun Bogor, dan Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia.
Selanjutnya, IBI Kwik Kian Gie, Universitas Pamulang, Universitas BSI, Universitas Gunadarma, Universitas Mercu Buana, Universitas Tidar, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dan Universitas Islam Indonesia, dan Perbanas Institute.
Adapun MoU dengan perguruan tinggi tersebut merupakan wujud konkret dari salah satu misi DDTC, yaitu mengeliminasi informasi asimetris dalam masyarakat pajak Indonesia. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Apa yang menjadi tantangan terbesar dalam membangun karir di bidang perpajakan, khususnya di Indonesia?
Kita adalah apa yang kita pikirkan. Passion terbentuk dari pikiran yang akan membentuk value kita melalui pengalaman, tindakan berulang dan pengetahuan maupun beragam skill set berupa Hard skill dan Soft skill. Konsultan pajak merupakan intermediaris penghubung Wajib Pajak dan Direktorat Jendral Pajak, yang berperan penting bagi pembangunan negara. Sebagai suatu profesi terdapat kode etik yang merupakan soft skill untuk melakukan pekerjaan. Profesi konsultan pajak juga memerlukan beragam pendekatan keilmuan atau multidisiplin yang disebut sebagai hard skill, diantaranya perpajakan, akuntansi, hukum, komunikasi, ekonomi. Sukses bagi DDTC dan STIAMI yang telah memotivasi penerus bangsa untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan negara melalui pajak. #PajakKuatAPBNSehatIndonesiaSejahtera #DDTC #PerpajakanDDTC #sets the standard and beyond #TegarMelangkahWalauTantanganMenghampa
Kegiatan bermanfaat untuk mengisi waktu luang, ikut webinar ini karena masih bingung sama karir yang ingin saya bangun ketika lulus nanti. Terimakasih banyak untuk STIAMI dan DDTS atas kegiatan webinar nya, terutama untuk Pak Kalana sebagai pemateri. Jadi tau banyak mengenai langkah-langkah untuk mengetahui passion diri sendiri. Diajarin self development dan SWOT juga, yang ternyata penting banget untuk tau kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang kita punya dan hadapi. Semoga akan banyak webinar atau seminar bermanfaat seperti ini di Institut STIAMI ✨🙏🏻
webinar yang sangat baik menarik dan inspiratif dengan narasumber yang sangat baik dan berkompeten saya mendapat banyak ilmu baru dari webinar in dengan narasumber yang ramah beserta moderator yang sangat baik terimakasih atas webinar yang sngat baik ini mas kalana pak dwikora dan mas fahrul beserta jajarannya
Senang melihat upaya STIAMIK STIAMIK dan DDTC dalam memberikan wawasan karier kepada mahasiswa melalui webinar ini. Topik tentang perpajakan dan prospek karier yang dibahas tentu sangat relevan, mengingat kebutuhan akan profesional pajak terus meningkat seiring perubahan kebijakan fiskal di Indonesia. Langkah DDTC membagikan 20 buku secara gratis juga merupakan dorongan positif bagi mahasiswa untuk semakin mendalami bidang perpajakan. Semoga kolaborasi seperti ini semakin banyak dilakukan untuk membantu mahasiswa lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja
Terima kasih kepada pihak DDTC yang sudah memaparkan materi yang menarik dan bermanfaat semoga seluruh pihak DDTC sukses selalu dan semoga ilmu yang telah di paparkan bermanfaat untuk saya pribadi dan seluruh mahasiswa STIAMI 🙏
Dalam webinar “Membangun Karir Sesuai Passion” bersama Bang Kalana Bayusuta benar-benar menginspirasi. Bang Kalana berhasil memaparkan cara menemukan passion, mengembangkan potensi diri, dan berani mengambil langkah yang tepat untuk meraih karir impian. Dengan gaya yang santai namun penuh insight, ia menunjukkan bahwa menjalani karir sesuai passion bukan hanya soal bakat, tapi juga keberanian dan konsistensi dalam berusaha. Webinar ini menjadi motivasi besar bagi kita semua untuk tidak takut bermimpi dan berjuang membangun karir yang kita cintai. Terimakasih DDTC dan STIAMI yang sudah menyelenggrakan Webinar yang sangat menginspirasi ini.
Alhamdulillah dalam webinar Find Your Passion, saya mendapatkan gambaran Goal Passion saya yang sebelumnya kurang tepat. Dalam penjelasan Selft Development pas banget yang kurang dari saya terutama di point 4 Analis SWOT. Dari point ini jadi tau apa yang harus dilakukan di tahap - tahap kedepannya. Mantap.. Bang Kalana. Terimakasih Pak Dwikora telah mengundang Bang Kalana dan terimakasih STIAMI. 🙂
news.ddtc.co.id merupakan salah satu website terkait perpajakan yang memiliki artikel-artikel yang menarik untuk dibaca. Terlebih DDTC juga bekerja sama dengan berbagai institut dan universitas untuk memberikan ilmu dan infomasi terkait perpajakan. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi kami para mahasiswa untuk mengetahui informasi yang update dan relevan. Dengan artikel yang menarik serta informatif tentu akan menambah wawasan literasi dari berbagai kalangan. Terima kasih kepada DDTC dan STIAMI atas kesempatan sehingga dapat mengikuti webinar yang isinya "daging" semua. Keren DDTC dan STIAMI! Terimakasih telah ikut mencerdaskan anak bangsa.
Webinar ini sangat bermanfaat buat yang ingin lebih maju dalam pengembangan diri. Mulai dari poin utama "Baca," "Tulis," hingga "Publikasi," semua dijelaskan dengan sangat jelas dan runtut. Menarik banget karena ketiga langkah ini sebenarnya sederhana, tapi kalau diterapkan secara konsisten, dampaknya bisa besar banget buat meningkatkan kualitas diri kita. Kemudian, analisis SWOT juga jadi highlight penting di sini. Sangat membantu untuk mengenal diri lebih dalam: apa kelebihan yang bisa dimaksimalkan, kelemahan yang perlu diperbaiki, peluang yang bisa diambil, dan ancaman yang perlu diwaspadai. Rasanya, ini seperti memberikan peta jalan yang jelas buat kita yang mungkin masih bingung harus mulai dari mana dalam proses self-development. Ditambah lagi dengan pertanyaan reflektif seperti "Diawali dari mana?" ini bikin kita benar-benar berpikir dan termotivasi untuk segera memulai langkah pertama. Overall, ini bukan sekedar teori, tapi lebih ke panduan yang aplikatif dan bisa langsung