JAKARTA, DDTCNews – DDTC akan kembali meluncurkan buku terbarunya bersamaan dengan momentum HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia dan HUT ke-13 DDTC.
Buku ke-10 terbitan DDTC tersebut berjudul “Konsep & Aplikasi Pajak Penghasilan”, dengan tebal sebanyak 570 halaman. Buku ini ditulis langsung oleh Managing Partner DDTC Darussalam, Senior Partner DDTC Danny Septriadi, dan Expert Consultant DDTC Khisi Armaya Dhora.
Untuk itu, DDTC menggelar “Peluncuran dan Kupas Buku Konsep & Aplikasi Pajak Penghasilan” pada Senin, 31 Agustus 2020, pukul 10.00—11 WIB. Diadakan melalui Zoom Online Meeting, acara ini menghadirkan langsung ketiga penulis buku. Tax Researcher DDTC Fiscal Research Lenida Ayumi hadir sebagai moderator.
Sebagai informasi, buku ini ditulis dan diterbitkan sebagai sarana untuk memahami berbagai konsep dasar dari pajak penghasilan (PPh), penerapan, serta implikasinya. Penulis menyadari pentingnya peran PPh sebagai sumber utama penerimaan negara.
Berbeda dengan jenis pajak lainnya, PPh perlu dipahami sebagai bentuk pemajakan yang juga diberlakukan untuk memengaruhi ekonomi atau mewujudkan nilai sosial tertentu yang dianggap sebagai bagian dari tujuan pembangunan.
Buku yang terdiri atas 9 Bab ini berfokus pada konsep PPh dan penerapannya di berbagai negara, termasuk Indonesia. Bersumber dari kajian ilmiah dan referensi terpercaya, pembahasan buku ini dimulai dengan membedah konsep penghasilan serta sistem-sistem PPh yang berlaku.
Selain itu, ada pula bahasan mengenai berbagai aspek yang menjadi pokok penerapan PPh, antara lain, subjek, objek, biaya pengurang dan bukan biaya pengurang penghasilan bruto, serta penjelasan mengenai PPh final.
Diulas secara sistematis dan komprehensif, buku ini dapat dijadikan referensi bagi berbagai kalangan, mulai dari pelaku bisnis, otoritas pajak, pengadilan pajak, pengambil kebijakan fiskal, konsultan dan praktisi, serta kalangan akademisi.
Terbitnya buku ini juga menjadi wujud konkret dari misi menghilangkan informasi asimetris di dalam masyarakat pajak Indonesia serta berkontribusi dalam perumusan kebijakan pajak demi menjamin transformasi sistem pajak yang seimbang.
Tertarik untuk menyimak langsung penjelasan mengenai buku ini dari para penulisnya? Jika iya, Anda bisa langsung mendaftar melalui https://bit.ly/kupasbukupphddtc. Ada buku yang akan diberikan gratis kepada 500 peserta webinar dengan syarat dan ketentuan dari panitia.
JANGAN KETINGGALAN, adapun syarat dan ketentuannya adalah para peserta harus memberikan komentar inspiratif tentang “Pajak dan Hari Kemerdekaan” pada kolom komentar berita ini. Komentar peserta harus disertai dengan nama lengkap dan jelas seperti saat pendaftaran webinar peluncuran buku.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi Eny Marliana (+628158980228 atau email [email protected]). (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Dirgahayu Indonesiaku yang ke 75 semakin maju dan berjaya. Serta DDTC hari jadi yang ke 13, semoga tambah berkomitmen untuk membantu dan membimbing kami yang membutuhkan pelayanan pajak dan accounting dalam berjalannya waktu yang semakin berkembang dan peraturan yang terus update untuk mengikuti zaman yang berkembang.
Dirgahayu RI ke 75 dan DDTC ke 13. Semoga semakin bersemangat dalam menciptakan karya dan inovasi sehingga meningkatkan kepatuhan wajib pajak di Indonesia. (Naomi Risa Bela Panggabean)
Apresiasi buat DDTC yang selalu konsisten dalam pemasyarakatan ilmu dan pengetahuan perpajakan dengan bahan materi yang berkualitas dan SDM yang profesional.
Dirgahayu RI ke 75 dan DDTC ke 17. Semoga semakin bersemangat dalam menciptakan karya dan inovasi sehingga meningkatkan kepatuhan wajib pajak di Indonesia. (Naomi Risa Bela Panggabean)
DDTC memang selalu terdepan... pembahasannya komprehensif tetapi mudah dipahami. Selamat atas peluncuran buku barunya...
SUKSES DAN JAYA TERUS DDTC, TERUS GIATKAN PEMAHAMAN DAN LITERASI AGAR POTENSI-POTENSI PAJAK TERUS DIGALI UNTUK PENINGKATAN PENERIMAAN PAJAK, SEBALIKNYA UNTUK TETAP MENGEDUKASI MASYARAKAT AGAR SEMAKIN PAHAM DAN PATUH TERKAIT KETENTUAN PERPAJAKAN. DIRGAHAYU ke 75 NKRI dan SELAMAT ULANG TAHUN Ke 13 DDTC. INDONESIA MAJU UNTUK KEMASLAHATAN RAKYAT INDONESIA #MERDEKA #DDTC
Dirgahayu Indonesia ku ke 75. 75 Tahun bukanlah perjalanan yang mudah untuk membangun Indonesia hingga saat ini. Dukungan dari berbagai pihak termasuk masyarakat ikut membangun bangsa yang berdiri 75 tahun yg lalu melalui sebuah proklamasi Bapak Ir. Soekarno. Semangat Beliau untuk menjadikan Indonesia bangsa yang besar membutuhkan dukungan semua pihak. Pajak sebagai salah satu penopang pembangunan menjadi sumbangsih yang besar bagi negara demi target Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045. Semoga di ulang tahun ke 13 DDTC, terus menjadi pelopor berita perpajakan teraktual dan terpercaya demi mengkobarkan semangat Bapak Proklamasi, Ir. Soekarno menjadikan Indonesia negara maju. #JayalahIndonesiaku#Dirgahayu75Indonesia#HutDDTC13#Merdekaaaa #Yonathan Santoso
Dirgahayu Indonesia ku ke 75. 75 Tahun bukanlah perjalanan yang mudah untuk membangun Indonesia hingga saat ini. Dukungan dari berbagai pihak termasuk masyarakat ikut membangun bangsa yang berdiri 75 tahun yg lalu melalui sebuah proklamasi Bapak Ir. Soekarno. Semangat Beliau untuk menjadikan Indonesia bangsa yang besar membutuhkan dukungan semua pihak. Pajak sebagai salah satu penopang pembangunan menjadi sumbangsih yang besar bagi negara demi target Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045. Semoga di ulang tahun ke 13 DDTC, terus menjadi pelopor berita perpajakan teraktual dan terpercaya demi mengkobarkan semangat Bapak Proklamasi, Ir. Soekarno menjadikan Indonesia negara maju. #JayalahIndonesiaku#Dirgahayu75Indonesia#HutDDTC13#Merdekaaaa
Dirgahayu Indonesia!! Di umur Indonesia yang ke-75 tahun ini sudah seharusnya kita taat membayar pajak. Taat bayar pajak sebagai bentuk kontribusi kita pada pembangunan negara agar negara semakin lebih baik. Mari kita gerakan #taatbayarpajak -Cyntia Hidayanti-
Frans Taor DIckynson [email protected] = Pajak membangun bangsa sumber anggaran mengisi kemerdekaan