BELGIA

Yellen Dilantik, Uni Eropa Optimistis Konsensus Pajak Digital Tercapai

Redaksi DDTCNews | Kamis, 28 Januari 2021 | 14:15 WIB
Yellen Dilantik, Uni Eropa Optimistis Konsensus Pajak Digital Tercapai

Ilustrasi. (DDTCNews)

BRUSSELS, DDTCNews – Para menteri keuangan negara anggota Uni Eropa menyambut baik pernyataan Menkeu Amerika Serikat (AS) Janet Yellen yang berkomitmen menyelesaikan sengketa pajak ekonomi digital.

Menkeu Prancis Bruno Le Maire mengatakan respons pertama Yellen sebagai pemegang kendali kebijakan fiskal AS memberikan optimisme agenda konsensus global pajak digital bisa dirampungkan pada tahun ini.

"Saya pikir ini adalah kabar baik bahwa Menteri Keuangan AS Janet Yellen yang baru saja menjabat sangat terbuka terhadap gagasan kebijakan perpajakan internasional yang baru," katanya, dikutip Kamis (28/1/2021).

Baca Juga:
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Le Maire menuturkan konsensus pajak digital dengan dua pilar utama berada pada jalur yang tepat untuk disepakati oleh semua negara termasuk aktor kunci AS sebagai tempat raksasa perusahaan digital berasal.

Bila AS kembali ke meja perundingan pajak ekonomi digital, lanjutnya, tak menutup kemungkinan konsensus bakal tercapai akhir musim semi 2021. Menurutnya, konsensus terkait dengan pajak digital makin dibutuhkan untuk memastikan raksasa digital membayar pajak dengan adil.

"Beberapa sektor yang terpukul oleh krisis tetap membayar kewajiban pajaknya, sedangkan raksasa digital tidak perlu membayar itu. Hal ini tidak adil dan tidak efisien dari sudut pandang finansial," ujar Le Maire.

Baca Juga:
Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Sementara itu, Menkeu Jerman Olaf Scholz mengatakan dilantiknya Janet Yellen sebagai Menkeu AS menjadi kabar baik bagi proses perumusan kesepakatan internasional. Dia memperkirakan konsensus global bisa tercapai paling lambat pertengahan tahun ini.

"Saya berharap kesepakatan internasional tentang perpajakan digital akan terjadi pada musim panas tahun ini," tuturnya seperti dilansir voanews.com. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI