Xabi Alonso (foto: skysports)
MADRID, DDTCNews – Pensiunan pemain sepak bola kelas internasional Xabi Alonso tetap bersikeras untuk membersihkan namanya atas tuduhan penghindaran pajak yang dilontarkan oleh Jaksa Spanyol.
Mantan Pemain Bayern Munchen ini mengatakan proses pengadilan di Madrid pada Selasa (22/1/2019) kembali ditunda sehingga dia harus menunggu hasil kompetensi pengadilan terkait dimulainya pembahasan kasus ini atau tidak.
“Saya harus menunggu sampai ada pemberitahuan lebih lanjut oleh pengadilan. Mengingat pengadilan sebelumnya telah membebaskan saya, maka saya tetap yakin pada keadilan. Saya sudah melakukan semuanya dengan baik,” tuturnya di Madrid, Selasa (22/1/2019).
Xabi datang ke pengadilan pada hari yang sama dengan mantan rekan setimnya di Real Madrid Cristiano Ronaldo yang juga dituduh menghindari pajak dan diganjar hukuman penjara 23 bulan dan denda 18,8 juta euro (Rp302,76 miliar).
Kendati Ronaldo sudah dijatuhi putusan pengadilan, Xabi tetap optimis tindakan yang dilakukannya sudah sesuai aturan dan telah bekerja sama sejak awal tanpa menyembunyikan fakta sedikitpun terkait kewajiban pajaknya.
“Saya hanya akan khawatir jika menyembunyikan sesuatu atau bertindak salah. Hingga saat ini petugas berwenang masih mempelajari dan mengevaluasi kasus ini dan saya harus menunggu,” tutur pesepak bola yang pensiun pada akhir musim 2016-2017 tersebut.
Pesepak bola yang pernah bergabung dengan klub Liverpool, Real Madrid, dan Bayern Munchen ini telah dituduh melakukan tiga pelanggaran pajak pada 2010 dan 2012. Dia bergabung dengan Real Madrid dari Liverpool pada 2009, lalu menghabiskan 5 tahun sebelum bergabung ke Bayern Munchen.
Seluruh tuduhan pelanggaran pajak pria berusia 37 tahun ini diklaim mencapai 1,7 juta pound sterling (Rp31,37 miliar) dan berpotensi diganjar hukuman penjara selama 5 tahun oleh otoritas pajak Spanyol. Namun, Jaksa Penuntut Umum justru menilai Xabi bisa diganjar 8 tahun hukuman penjara. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.