KP2KP SINJAI

WP Salah Isi Jumlah Pembayaran Pajak, Petugas Pajak Sarankan e-Pbk

Redaksi DDTCNews | Kamis, 06 Juni 2024 | 11:30 WIB
WP Salah Isi Jumlah Pembayaran Pajak, Petugas Pajak Sarankan e-Pbk

Ilustrasi.

SINJAI, DDTCNews - Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Sinjai memberikan layanan konsultasi terkait dengan kesalahan pembayaran pajak yang dilakukan oleh wajib pajak instansi pemerintah.

Petugas pajak dari KP2KP Sinjai Syahrul mengatakan wajib pajak bersangkutan telah melakukan kesalahan dalam memasukkan jumlah pajak pada billing. Petugas lantas mengarahkan wajib pajak untuk melakukan pemindahbukuan secara elektronik (e-Pbk).

"Untuk pengajuannya, wajib pajak harus melakukan aktivasi fitur terlebih dahulu di akun DJP Online,” katanya seperti dikutip dari situs web DJP, Kamis (6/6/2024).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Syahrul kemudian memberikan penjelasan terkait dengan e-Pbk. Mulai dari login akun DJP Online hingga proses memasukkan data pada menu aplikasi e-Pbk. Selain itu, dijelaskan pula manfaat dalam menggunakan layanan e-Pbk.

Menurutnya, layanan e-Pbk sangat memudahkan wajib pajak karena kesalahan pembayaran pajak bisa diatasi tanpa harus mengunjungi kantor pajak terdaftar.

"Setelah permohonan berhasil diisi dan dikirim, wajib pajak dapat melihat sendiri status permohonan yang disampaikan, apakah telah disetujui atau ditolak. Produk hukumnya juga bisa dengan mudah dicetak mandiri oleh wajib pajak," tuturnya.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Sementara itu, Sahar sekalku bendahara Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sinjai mengucapkan terima kasih atas layanan konsultasi yang diberikan. Menurutnya, e-Pbk sangat memudahkan dirinya untuk mengatasi kesalahan pembayaran pajak.

"Penggunaan aplikasi e-Pbk ternyata lebih mudah dan tidak perlu lagi mengajukan permohonan secara manual ke KPP Pratama Bulukumba mengingat jarak tempuh ke Bulukumba lumayan jauh," ujarnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja