ADMINISTRASI PAJAK

WP Ramai Laporkan e-Registration Eror, DJP Tawarkan Solusi Ini

Redaksi DDTCNews | Kamis, 19 Januari 2023 | 17:09 WIB
WP Ramai Laporkan e-Registration Eror, DJP Tawarkan Solusi Ini

Laman e-registration.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) mengakui adanya sejumlah laporan dari wajib pajak terkait dengan eror pada sistem e-registration (ereg.pajak.go.id). Kendati begitu, sistem internal otoritas belum melaporkan adanya kerusakan atau kendala pada laman ereg pada hari ini, Kamis (19/1/2023).

Melalui media sosialnya, DJP mengimbau wajib pajak untuk membuka laman ereg secara berkala. DJP memastikan tim internal sudah menindaklanjuti seluruh laporan dari wajib pajak terkait dengan eror pada sistem ereg hari ini.

"Hingga saat ini belum ada informasi error pada sistem ereg. Namun, beberapa wajib pajak mengalami kendala serupa sehingga saat ini sedang ditangani oleh tim terkait," cuit DJP lewat akun @kring_pajak di Twitter, Kamis (19/1/2023).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Sebuah akun milik wajib pajak mengaku sudah mengganti alamat email-nya hingga 3 kali untuk mendaftarkan NPWP secara online melalui laman ereg. Namun, proses pendaftaran dinyatakan gagal.

"Sudah bikin 3 email, sudah hapus cache dan cek spam email, tetapi tetap enggak ada email pendaftarannya," cuit seorang netizen.

Merespons hal ini, DJP juga menyarankan sejumlah tips yang bisa diikuti wajib pajak apabila menemukan eror pada laman ereg. Pertama, pastikan koneksi internet stabil. Kedua, pastikan isian datanya sudah benar, lengkap, dan jelas sesuai dengan yang diinstruksikan.

Baca Juga:
Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Ketiga, gunakan private browser/incognito window untuk mengakses laman ereg. Keempat, clear cache dan cookies pada browser. Kelima, coba gunakan browser, gunakan perangkat lain, atau jajal koneksi internet lain.

Keenam, pastikan akses langsung ereg melalui URL ereg.pajak.go.id. Ketujuh, refresh form pendaftaran NPWP dengan CTRL+F5 dan isi kembali form.

Kedelapan, wajib pajak bisa membuat akun ereg baru dengan email yang berbeda dan isi formulir tidak melebihi batas timeout.

"Silakan dicoba kembali secara berkala," cuit @kring_pajak. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Senin, 21 Oktober 2024 | 19:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sertel Kena Suspend, Begini Cara Sampaikan Klarifikasi ke Ditjen Pajak

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN