KP2KP PELABUHAN RATU

WP Jadi PKP Baru, DJP Jelaskan Cara Instal e-Faktur dan Buat Faktur

Redaksi DDTCNews | Senin, 09 Januari 2023 | 14:00 WIB
WP Jadi PKP Baru, DJP Jelaskan Cara Instal e-Faktur dan Buat Faktur

Ilustrasi.

PALABUHAN RATU, DDTCNews - Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Pelabuhan Ratu memberikan asistensi kepada salah satu wajib pajak yang baru dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak (PKP).

Petugas Pelaksana dari KP2KP Pelabuhan Ratu Raymandha Mohamad Sukmayadi mengatakan PKP baru bersangkutan meminta asistensi terkait dengan instalasi aplikasi e-faktur dan cara pembuatan faktur pajak.

“Mula-mula mohon disiapkan password e-nofa, sertifikat elektronik, passphrase, dan kode aktivasi akun e-faktur,” kata Raymandha kepada wajib pajak di ruang aula KP2KP Pelabuhan Ratu seperti dikutip dari situs web DJP, Senin (9/1/2023).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Sebelum melakukan instalasi, lanjut Raymandha, aplikasi e-faktur dapat diunduh terlebih dahulu, baik di laman pajak go.id atau kantor pajak terdekat. Simak Mau Tahu Apa Itu E-Faktur? Cek di Sini.

“Untuk cara instalnya, klik 2 kali file e-faktur yang sudah diunduh dan pilih folder untuk menyimpan data aplikasi e-faktur. Kemudian, tunggu hingga proses instalasi selesai,” tuturnya.

Selanjutnya, Raymandha juga menjelaskan mengenai cara registrasi pada aplikasi e-faktur. Untuk penggunaan pertama kali pada aplikasi e-faktur, wajib pajak harus registrasi terlebih dahulu dengan mengisi data dan impor sertifikat elektronik.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Tak ketinggalan, lanjutnya, wajib pajak juga dibimbing untuk membuat faktur pajak keluaran sampai dengan faktur tersebut dicetak.

Raymandha juga mengingatkan wajib pajak untuk melaksanakan kewajibannya sebagai PKP, seperti pembayaran PPN kurang bayar dan pelaporan SPT Masa PPN. Dia juga menjelaskan perihal adanya sanksi administrasi jika PKP tidak melaksanakan kewajiban tersebut. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra