POLANDIA

Wow, Setoran Pajak Dari Judi Online di Negara Ini Naik Dua Kali Lipat

Redaksi DDTCNews | Jumat, 21 Agustus 2020 | 15:37 WIB
Wow, Setoran Pajak Dari Judi Online di Negara Ini Naik Dua Kali Lipat

Ilustrasi judi online. (foto: evergladesearthfirst.org)

WARSAWA, DDTCNews—Aktivitas perjudian konvensional di Eropa mengalami tekanan besar karena pandemi virus Corona. Namun hal berbeda justru terjadi untuk kegiatan judi yang dilakukan secara online.

CEO produsen perangkat lunak perjudian NSoft Dario Jurcic mengatakan kegiatan perjudian konvensional seperti rumah taruhan dan kasino praktis berhenti saat pandemi menyambangi Eropa pada Maret 2020.

Parahnya, periode Maret sampai dengan Mei 2020 merupakan puncak kegiatan judi karena banyaknya agenda olahraga pada periode tersebut. Dengan kata lain, kerugian yang dialami bisnis perjudian tidaklah sedikit.

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

"Langkah untuk menghentikan penyebaran Covid-19 diberlakukan pada seluruh wilayah dan membuat operator serta vendor mengalami tantangan besar dengan penurunan pendapatan yang signifikan," katanya dikutip Jumat (21/8/2020).

Tertekannya kegiatan perjudian konvensional di Eropa terlihat nyata pada statistik penerimaan pajak dari sektor perjudian di Polandia yang disampaikan oleh CEO Top Rated Casinos Luke Eales.

Pada kuartal II/2020, total penerimaan pajak dari kegiatan judi di Polandia turun 21% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Adapun setoran pajak untuk kegiatan kasino konvensional turun lebih dalam yaitu sebesar 52%.

Baca Juga:
Ramai Lapor ke Otoritas, WP di Negara Ini Muak dengan Tax Evasion

Berbanding terbalik, penerimaan pajak kasino online justru naik dua kali lipat ketimbang periode yang sama tahun 2019. "Ini adalah tren (judi online) yang telah kami lihat di seluruh wilayah," tutur Eales.

Meski begitu, ia menilai situasi kegiatan judi online yang meningkat belum menggambarkan perubahan perilaku konsumen yang mulai beralih dari kegiatan konvensional menjadi daring. Pasalnya, pergeseran lebih disebabkan adanya pandemi.

"Akan tetapi, hal yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir tampaknya telah mempercepat tren adopsi judi online di tengah ketidakpastian," ujar Eales seperti dilansir Emerging Europe. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN