PERTUMBUHAN EKONOMI

Wamenkeu Beberkan Syarat agar Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,2% Tahun Ini

Dian Kurniati | Selasa, 09 Agustus 2022 | 14:30 WIB
Wamenkeu Beberkan Syarat agar Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,2% Tahun Ini

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menilai tetap diperlukan upaya keras untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi sehingga pertumbuhannya dapat mencapai target 5,2% pada tahun ini.

Suahasil mengatakan ekonomi pada kuartal II/2022 yang tumbuh 5,44% telah menunjukkan kinerja positif. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III dan IV masing-masing harus dijaga di atas 5% agar target yang dipatok pemerintah dapat tercapai.

"Moga-moga di kuartal III dan kuartal IV relatively steady, artinya di atas 5%, kita punya keyakinan di akhir tahun [pertumbuhan ekonominya] di 5%-5,2%," katanya, Selasa (9/8/2022).

Baca Juga:
Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Suahasil mengatakan perekonomian Indonesia telah menunjukkan pemulihan, bahkan lebih tinggi dari sebelum pandemi Covid-19. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi kuartal II/2022 yang ditopang konsumsi rumah tangga dan investasi juga menandakan pemulihan itu terjadi dengan kuat.

Dia menjelaskan sekitar 85% produk domestik bruto Indonesia dibentuk oleh konsumsi dan investasi. Ketika kedua komponen tersebut telah tumbuh positif, dapat diartikan ekonomi Indonesia sudah berada pada jalur yang tepat.

Mengenai konsumsi pemerintah yang mengalami kontraksi pada kuartal II/2022, Suahasil menilai kondisi itu terjadi karena ada penurunan pada belanja pegawai serta barang dan jasa. Meski demikian, pemerintah akan terus mendorong agar realisasi belanja semakin terakselerasi pada kuartal III dan IV.

Baca Juga:
Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

"Kita tetap membayangkan tahun ini APBN tetap defisit. Artinya, secara nominal belanja akan tumbuh," ujarnya.

Suahasil menyebut APBN akan tetap menjalankan anggaran yang sifatnya defisit. Dalam hal ini, akan ada sejumlah pos belanja yang bakal direalisasikan pada paruh kedua 2022 sehingga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Hingga Juli 2022, pemerintah mencatat realisasi APBN masih mengalami surplus senilai Rp 106,1 triliun atau 0,57% dari PDB. Surplus itu terjadi karena pendapatan negara tercatat senilai Rp1.551 triliun, sedangkan belanja negara Rp1.444,8 triliun.

Berdasarkan outlook pemerintah, realisasi APBN 2022 hingga akhir tahun akan mengalami defisit Rp732,2 triliun atau 3,92% PDB. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Kamis, 30 Januari 2025 | 09:30 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

Selasa, 28 Januari 2025 | 08:30 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP