Menteri Keuangan Uttama Savanayana.
JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah Thailand berencana menurunkan tarif pajak penghasilan (PPh) orang pribadi (OP).
Selang sehari setelah dilantik, Menteri Keuangan Uttama Savanayana menegaskan rencananya untuk menurunkan tarif PPh OP ini. Partainya akan membahas implementasi penurunan tarif itu dengan pihak-pihak koalisi.
“Partai Phalang Pracharat akan membahas rincian penerapan pemotongan pajak 10% yang diusulkan,” ujarnya, seperti dikutip pada Kamis (18/7/2019).
Uttama, yang juga pemimpin Partai Phalang Pracharat ini mengatakan kebijakan penurunan tarif bertujuan untuk mendukung masyarakat kelas bawah. Adapun rincian penurunan tarif bisa dilihat setelah pemerintah mempresentasikan rencana kebijakan ini di Parlemen pada 25—26 Juli 2019.
Saat berkampanye, Partai Phalang Pracharat menjanjikan penurunan 10% PPh OP untuk ketujuh tingkatan (layer) pendapatan. Kebijakan ini diperkirakan mengurangi penerimaan negara senilai 50 miliar baht hingga 60 miliar baht (sekitar Rp 27 triliun) per tahun.
Korn Chatikavanij, anggota parlemen dari Partai Demokrat menyuarakan penentangan terhadap rencana penurunan tarif. Menurutnya, rencana tersebut akan menggerus basis pajak. Laporan pajak yang dilaporkan setiap tahun juga akan turun dari 4 juta menjadi 1 juta tiap tahunnya.
Uttama mengatakan tarif PPh OP dan PPh badan yang berlaku saat ini tidak sepadan karena level tertinggi tarif pajak korporasi hanya 20%.
Adapun tarif PPh OP saat ini berlaku terbagi atas 7 layer. Masyarakat yang berpenghasilan lebih dari 150.000 baht tapi di bawah 300.000 bath dikenakan tarif terendah 5%, sementara mereka yang berpenghasilan di atas 4 juta baht per tahun dikenakan tingkat tertinggi 35%. (MG-dnl/kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.