Pegawai melayani wajib pajak di KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Tiga, Jakarta, Jumat (4/2/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
JAKARTA, DDTCNews - Penerimaan pajak pada 8 Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pajak (DJP) di Jakarta pada Januari 2022 mampu melampaui proyeksi awal.
Pada Januari 2022, penerimaan pajak sesungguhnya diproyeksikan hanya senilai Rp61,04 triliun. Meski demikian, realisasi pada bulan tersebut tercatat mencapai Rp76,24 triliun.
"Ada deviasi positif yang sangat baik, senilai Rp15,2 triliun sendiri," ujar Kepala Kanwil DJP Wajib Pajak Besar Arif Yanuar, Selasa (1/3/2022).
Deviasi positif senilai Rp15,2 triliun ditengarai disebabkan oleh memulihnya perekonomian regional, tingginya realisasi PPh nonmigas, PPh Pasal 22 impor, dan PPN impor yang didorong oleh kenaikan aktivitas impor.
Bila dibandingkan dengan Januari 2021, realisasi pajak pada 8 Kanwil di DKI Jakarta tumbuh hingga 91,44%. Adapun pada awal 2021 tercatat realisasi penerimaan pajak baru senilai Rp39,8 triliun.
Arif mengatakan pertumbuhan yang signifikan pada Januari 2022 sesungguhnya merupakan kelanjutan dari membaiknya kinerja penerimaan yang dimulai pada akhir tahun lalu.
"Sebenarnya tren bagus ini dimulai sejak akhir 2021. Sehingga saat kita melihat Januari 2022 dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2021, lonjakannya cukup signifikan tapi sesungguhnya pemulihan ekonomi sudah dimulai pada akhir 2021," ujar Arif.
Perlu diketahui, Kanwil DJP di Jakarta terdiri dari Kanwil DJP Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan I, Jakarta Selatan II, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Khusus, dan Wajib Pajak Besar atau LTO.
Kanwil DJP Jakarta Khusus dan Kanwil DJP LTO adalah kanwil yang berdomisili di Jakarta tetapi memiliki wilayah kerja yang mencakup seluruh Indonesia. Kedua kanwil tersebut mencatatkan penerimaan pajak senilai Rp51,25 triliun.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.