KEBIJAKAN MONETER

Wah, Belanja di Malaysia Sekarang Sudah Bisa Pakai QRIS

Muhamad Wildan | Senin, 08 Mei 2023 | 17:43 WIB
Wah, Belanja di Malaysia Sekarang Sudah Bisa Pakai QRIS

Suasana peresmian interkoneksi pembayaran antara Indonesia dan Malaysia menggunakan QR code. (foto: Bank Indonesia)

JAKARTA, DDTCNews - Bank Indonesia (BI) dan Bank Negara Malaysia (BNM) meresmikan interkoneksi pembayaran antara Indonesia dan Malaysia menggunakan QR code.

Melalui interkoneksi tersebut, penduduk Indonesia dan Malaysia dapat melakukan pembayaran di kedua negara menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau DuitNow QR Code.

"Terhubungnya pembayaran QR lintas negara antara Indonesia dan Malaysia merupakan bukti nyata penguatan kerja sama dalam kerangka Regional Payment Connectivity (RPC)," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Senin (8/5/2023).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Dengan kerja sama tersebut, masyarakat memiliki lebih banyak pilihan dalam bertransaksi. Menurut Perry, kerja sama ini juga bakal mendorong inklusi keuangan di kawasan serta mendukung stabilitas makroekonomi dengan mendorong penggunaan mata uang lokal secara lebih luas.

Sementara itu, Gubernur BNM Nor Shamsiah Mohd Yunus menilai kerja sama kedua bank sentral akan mempermudah pembayaran lintas batas negara dan berpotensi mendorong aktivitas ekonomi, khususnya sektor pariwisata di kedua negara.

Pada saat sektor pariwisata sedang dalam momentum pemulihan, kehadiran interkoneksi pembayaran akan memberikan kenyamanan bagi wisatawan dan pelaku ritel di kedua negara.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

"Interkoneksi pembayaran ini akan mendukung perluasan pasar bagi sebagian pelaku usaha dan memfasilitasi peningkatan penyelesaian pembayaran menggunakan mata uang lokal sehingga memberikan dampak keuangan yang positif," ujar Yunus.

Yunus menuturkan kerja sama interkoneksi pembayaran dengan QR antara Indonesia dan Malaysia bakal melengkapi interkoneksi pembayaran bilateral yang berkembang di kawasan Asean.

"Asean kini lebih terhubung dari sebelumnya. Makin banyak pengguna dari Malaysia dan Indonesia yang akan merasakan manfaat dari pembayaran lintas batas yang lebih, aman, mudah dan efisien," tuturnya. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra