INGGRIS

Wah, 1% Orang Berpenghasilan Tinggi Sumbang Sepertiga Penerimaan Pajak

Nora Galuh Candra Asmarani | Senin, 18 November 2019 | 11:28 WIB
Wah, 1% Orang Berpenghasilan Tinggi Sumbang Sepertiga Penerimaan Pajak Ilustrasi gedung otoritas pajak Inggris.

LONDON, DDTCNews – Sebanyak 1% penduduk berpenghasilan tinggi di Inggris menyumbang lebih dari sepertiga pajak penghasilan (PPh) yang dibayarkan kepada pemerintah.

Penelitian yang dilakukan Institute for Fiscal Studies (IFS) – lembaga think tank Inggris – menyatakan peningkatan tunjangan pajak pribadi yang menjadi 12.500 pound sterling (setara dengan Rp225,9 juta) per tahun telah membuat 42% orang dewasa tidak perlu lagi membayar pajak penghasilan.

“Pajak di Inggris tidak tinggi menurut standar internasional tetapi tinggi menurut standar historis. Penerimaan pajak kita [Inggris] semakin bergantung pada sekelompok kecil pembayar pajak yang berpenghasilan tinggi,” Kata Stuart Adam, seorang peneliti ekonomi senior IFS.

Baca Juga:
Profesional DDTC Bersertifikasi ADIT Transfer Pricing Bertambah

Meski jumlah pembayar pajak menurun, PPh yang dibayarkan oleh 1% WP berpenghasilan tinggi meningkat dari 24% dari total tahun 2007—2008 menjadi 30%. Berbeda dengan peningkatan sebelumnya, peningkatan itu tidak didorong oleh kenaikan pendapatan dari WP berpenghasilan tinggi.

Menurut IFS, peningkatan itu justru dikarenakan reformasi kebijakan seperti kenaikan pajak penghasilan untuk individu berpenghasilan tinggi. Kenaikan tunjangan pribadi telah mengurangi atau menghapuskan pajak penghasilan bagi mereka yang berpenghasilan lebih rendah.

Adapun sebelum pajak dan tunjangan diperhitungkan, 20% WP berpenghasilan tinggi memiliki pendapatan 12 kali lebih tinggi dari seperlima populasi WP dengan pendapatan terendah. Namun, setelah unsur tunjangan pajak dan pengurangan pajak pribadi diperhitungkan rasio itu turun menjadi 5%

Baca Juga:
Diakui CIOT, DDTC Academy Buka Lagi Kelas Persiapan ADIT

Total penerimaan pajak Inggris menyumbang 34,4% dalam pendapatan nasional tahunan. Besaran itu menduduki posisi tertinggi sejak penurunan drastis selama perang dunia kedua. Namun, pajak di Inggris berada di bawah rata-rata negara G7 dan lebih rendah dari sebagian besar negara di Eropa Barat.

IFS mengatakan negara lain umumnya menghimpun penerimaan lebih besar dari kontribusi jaminan sosial dan lebih sedikit dari pajak properti. Menurut IFS, WP dengan penghasilan tinggi akan dikenakan pajak yang jauh lebih besar jika Inggris mengadopsi sistem pajak seperti negara dengan tarif pajak tinggi.

Lebih lanjut, IFS menjelaskan meskipun ada tiga fasilitas pajak yag besar seperti peningkatan tunjangan pribadi, pemangkasan tarif pajak perusahaan, serta pembekukan bea bahan bakar, kenaikan PPN dan kontribusi asuransi nasional telah meningkatkan pendapatan pajak sekitar 20 miliar pound sterling (setara dengan Rp361,5 miliar). (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:32 WIB SERTIFIKASI PROFESIONAL PAJAK

Profesional DDTC Bersertifikasi ADIT Transfer Pricing Bertambah

Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:10 WIB PELATIHAN PROFESI PAJAK INTERNASIONAL

Diakui CIOT, DDTC Academy Buka Lagi Kelas Persiapan ADIT

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:30 WIB PER-8/PJ/2022

Usai Setor PPh Final PHTB, WP Jangan Lupa Ajukan Penelitian Formal

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:30 WIB KEMENTERIAN KEUANGAN

Daftar Lengkap Menteri Keuangan dari Masa ke Masa, Apa Saja Jasanya?

Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:00 WIB KABUPATEN MALUKU TENGAH

Pajak Hiburan 45%, Ini Daftar Tarif Pajak Terbaru di Maluku Tengah

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:53 WIB PROFESI KONSULTAN PAJAK

USKP Kembali Digelar Desember 2024! Khusus A Mengulang dan B-C Baru

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kabinet Gemuk Prabowo, RKAKL dan DIPA 2024-2025 Direstrukturisasasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:32 WIB SERTIFIKASI PROFESIONAL PAJAK

Profesional DDTC Bersertifikasi ADIT Transfer Pricing Bertambah

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:30 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax DJP: Lapor SPT WP Badan Harus Pakai Akun Orang Pribadi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Klinik Ekspor?

Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:10 WIB PELATIHAN PROFESI PAJAK INTERNASIONAL

Diakui CIOT, DDTC Academy Buka Lagi Kelas Persiapan ADIT

Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:00 WIB KABUPATEN KEBUMEN

Pemda Bikin Samsat Khusus untuk Perbaiki Kepatuhan Pajak Warga Desa