VAKSIN COVID-19

Vaksinasi Mandiri Dimulai Setelah Lebaran

Dian Kurniati | Jumat, 07 Mei 2021 | 10:57 WIB
Vaksinasi Mandiri Dimulai Setelah Lebaran

Koordinator Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Arya Sinulingga. (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah berencana memulai vaksinasi Covid-19 secara mandiri atau gotong-royong setelah Lebaran, yakni pada 17 Mei 2021.

Koordinator Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Arya Sinulingga mengatakan vaksinasi setelah Idulfitri akan membuat pelaksanaannya lebih optimal. Jika dimulai pada bulan puasa, proses vaksinasi akan terjeda karena libur Lebaran.

"Setelah Lebaran baru vaksin gotong-royong dilakukan," katanya dalam Dialog FMB9, dikutip pada Jumat (7/5/2021).

Baca Juga:
Gabung Aliansi Global untuk Vaksin, Indonesia Sumbang US$30 Juta

Arya mengatakan vaksinasi gotong-royong akan mempercepat pencapaian kekebalan komunal atau herd immunity. Bersamaan dengan program vaksin gratis dari pemerintah, vaksinasi akan diberikan kepada 101,5 juta penduduk atau 70% dari populasi dan ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Menurutnya, vaksin gotong-royong akan menyasar para pekerja di sektor swasta. Pekerja pada sektor usaha padat karya akan menjadi prioritas penerima vaksin, seperti industri manufaktur dan tekstil. Adapun biaya pembelian vaksin dan proses vaksinasi akan menjadi tanggung jawab para pengusaha.

Hingga saat ini, PT Bio Farma masih menanti keputusan Kementerian Kesehatan mengenai harga vaksin gotong-royong. Meski demikian, biaya vaksinasi diestimasi akan senilai Rp500.000 per dosis atau Rp1 juta untuk dua kali suntikan. Biaya itu sudah termasuk biaya pelayanannya.

Baca Juga:
Pasca-Pandemi, Negara-negara Mulai Perketat Pemberian Insentif Pajak

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mencatat telah ada 17.832 perusahaan yang mendaftar program vaksinasi gotong-royong untuk 8,6 juta pekerja. Wakil Ketua Umum Kadin Shinta Kamdani mengatakan sektor swasta sangat menantikan vaksinasi tersebut agar kegiatan perekonomian segera pulih.

"Kami sudah menunggu. Prinsipnya, dari segi perusahaan yang mendaftar, mereka sudah siap untuk mau melaksanakan ini," ujarnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 08 Desember 2024 | 16:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Gabung Aliansi Global untuk Vaksin, Indonesia Sumbang US$30 Juta

Minggu, 01 September 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kelas Menengah Indonesia Turun, Jokowi: Problem di Hampir Semua Negara

Minggu, 01 September 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dampak Pandemi Covid-19, BPS Catat Kelompok Kelas Menengah Kian Rentan

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra