Koordinator Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Arya Sinulingga. (tangkapan layar Youtube)
JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah berencana memulai vaksinasi Covid-19 secara mandiri atau gotong-royong setelah Lebaran, yakni pada 17 Mei 2021.
Koordinator Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Arya Sinulingga mengatakan vaksinasi setelah Idulfitri akan membuat pelaksanaannya lebih optimal. Jika dimulai pada bulan puasa, proses vaksinasi akan terjeda karena libur Lebaran.
"Setelah Lebaran baru vaksin gotong-royong dilakukan," katanya dalam Dialog FMB9, dikutip pada Jumat (7/5/2021).
Arya mengatakan vaksinasi gotong-royong akan mempercepat pencapaian kekebalan komunal atau herd immunity. Bersamaan dengan program vaksin gratis dari pemerintah, vaksinasi akan diberikan kepada 101,5 juta penduduk atau 70% dari populasi dan ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Menurutnya, vaksin gotong-royong akan menyasar para pekerja di sektor swasta. Pekerja pada sektor usaha padat karya akan menjadi prioritas penerima vaksin, seperti industri manufaktur dan tekstil. Adapun biaya pembelian vaksin dan proses vaksinasi akan menjadi tanggung jawab para pengusaha.
Hingga saat ini, PT Bio Farma masih menanti keputusan Kementerian Kesehatan mengenai harga vaksin gotong-royong. Meski demikian, biaya vaksinasi diestimasi akan senilai Rp500.000 per dosis atau Rp1 juta untuk dua kali suntikan. Biaya itu sudah termasuk biaya pelayanannya.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mencatat telah ada 17.832 perusahaan yang mendaftar program vaksinasi gotong-royong untuk 8,6 juta pekerja. Wakil Ketua Umum Kadin Shinta Kamdani mengatakan sektor swasta sangat menantikan vaksinasi tersebut agar kegiatan perekonomian segera pulih.
"Kami sudah menunggu. Prinsipnya, dari segi perusahaan yang mendaftar, mereka sudah siap untuk mau melaksanakan ini," ujarnya. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.