BELGIA

Uni Eropa Minta AS Menangguhkan Perang Tarif Bea Masuk

Redaksi DDTCNews | Senin, 12 April 2021 | 22:30 WIB
Uni Eropa Minta AS Menangguhkan Perang Tarif Bea Masuk

Ilustrasi.

BRUSSELS, DDTCNews – Uni Eropa meminta Amerika Serikat (AS) untuk menangguhkan kembali perang tarif impor selama enam bulan ke depan.

Komisioner Eropa bidang perdagangan Valdis Dombrovskis mengatakan permintaan gencatan senjata perang dagang merupakan cara Uni Eropa mencari solusi permanen sengketa tentang pemberian subsidi negara (state aid) bagi industri kedirgantaraan.

"Kami telah mengusulkan penangguhan semua tarif [bea masuk] secara bersama selama enam bulan untuk mencapai solusi yang dinegosiasikan," katanya, dikutip Senin (12/4/2021).

Baca Juga:
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Dombrovskis menilai opsi penangguhan tersebut menguntungkan kedua belah pihak. Penangguhan tarif bea masuk impor dalam empat bulan terakhir saja sudah menghemat miliaran dolar impor antara Uni Eropa dan AS.

"Ini [penangguhan tarif bea masuk impor] akan menciptakan ruang bernapas yang diperlukan oleh industri dan pekerja di kedua sisi Atlantik," tuturnya.

Adapun kesepakatan penangguhan atas bea masuk berlaku untuk seluruh impor komoditas Uni Eropa ke pasar AS senilai US$7,5 miliar. Sementara itu, penangguhan impor komoditas asal AS berlaku dengan nilai US$4 miliar.

Baca Juga:
Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Dombrovskis menambahkan Uni Eropa juga mengamati dengan cermat kebijakan AS di bawah Presiden Joe Biden yang meluncurkan UU dengan tagline 'Buy American'. Rencana beleid tersebut mengatur kegiatan belanja pemerintah federal yang dapat diberikan secara eksklusif hanya kepada perusahaan yang terdaftar di AS.

"Tujuan kami adalah mendorong pasar pengadaan publik yang bisa seterbuka mungkin di seluruh dunia," ujarnya seperti dilansir wctrib.com. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 26 Januari 2025 | 14:00 WIB KANWIL DJP BENGKULU DAN LAMPUNG

Target Tercapai, Setoran Pajak di Kanwil DJP Ini Tembus Rp9,27 Triliun

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:30 WIB KP2KP SENGKANG

Aktivasi Akun PKP, Pengusaha Sparepart Mobil Didatangi Petugas Pajak

BERITA PILIHAN
Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:00 WIB KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI

PMK 115/2024 Berlaku, Penagihan Kepabeanan dan Cukai Bakal Lebih Mudah

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Pembuatan Faktur Pajak Barang Non-Mewah di e-Faktur oleh PKP Tertentu

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:30 WIB PERMENDAG 27/2024

Aturan Baru Berlaku! LNSW Ingatkan Pemilik Kargo soal Kewajiban PAB

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Kebijakan Harga Gas Bumi Kerek Setoran Pajak Perusahaan

Minggu, 26 Januari 2025 | 08:30 WIB PROVINSI LAMPUNG

Ribuan Kendaraan WP Badan Nunggak Pajak, Pemprov Gencarkan Penagihan

Minggu, 26 Januari 2025 | 08:00 WIB PMK 114/2024

DJBC Pertegas Aturan Teknik Sampling pada Audit Kepabeanan dan Cukai