PROVINSI DKI JAKARTA

Ultah Pertama, Mal Pelayanan Publik Klaim Layani 47 Ribu Warga

Redaksi DDTCNews | Rabu, 17 Oktober 2018 | 11:12 WIB
Ultah Pertama, Mal Pelayanan Publik Klaim Layani 47 Ribu Warga

JAKARTA, DDTCNews – Mal Pelayanan Publik (MPP) DKI Jakarta mengklaim telah melayani 47 ribu lebih warga DKI Jakarta selama 1 tahun ini, sekaligus memberikan warna baru pelayanan perizinan dan nonperizinan bagi warga Ibu Kota.

Edy Junaidi, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI yang membawahi MPP DKI Jakarta, mengatakan dari 47.163 pemohon itu, 27.588 merupakan layanan DPMPTSP dan 19.575 layanan dari kementerian, BUMN, dan swasta.

“Kami juga mencatat ada 14.799 izin kategori usaha mikro dan kecil (UMK) yang terbit selama Januari hingga Oktober 2018. Dengan perincian, 11.726 di antaranya surat izin usaha perdagangan (SIUP) mikro dan SIUP kecil 3.073 merupakan Izin UMK,” ujarnya, Senin (15/10/2018).

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Adapun pelayanan DPMPTSP DKI Jakarta yang terfavorit adalah perizinan bidang aktivitas usaha. Sementara itu, untuk instansi lain adalah pelayanan Ditjen Imigrasi, Polda Metro Jaya, dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.

“Dari 3.073 Izin UMK berhasil memberikan lapangan pekerjaan kepada 6.092 tenaga kerja dengan total investasi sebesar Rp66,48 miliar,” sambung Edy seperti dilansir viva.co.id.

Menurut rencana, bulan ini akan ada tambahan fasilitas starting business corner di pojok sebelah kanan untuk melayani para pengusaha muda yang ingin tahu bagaimana cara mengurus izin usaha. Starting business corner itu nanti akan menjadi indikator peningkatan peringkat bisnis.

Baca Juga:
Pemeriksa dan Juru Sita Pajak Perlu Punya Keterampilan Sosial, Kenapa?

MPP DKI merupakan perluasan fungsi pelayanan terpadu satu pintu dalam rangka memberikan pelayanan nyata bagi warga Ibu Kota DKI Jakarta. Selain DPMPTSP DKI Jakarta juga terdapat beberapa unit layanan dalam MPP DKI di antaranya:

1) Ditjen Pajak 2) Ditjen Bea dan Cukai 3) Ditjen Imigrasi 4) Ditjen Administrasi Hukum Umum 5). Badan Koordinasi Penanaman Modal 6) Kanwil BPN DKI 7) Polda Metro Jaya 8) Badan Pajak dan Retribusi Daerah DKI 9) DinasDukcapil DKI 10) Kantor UPPRD Kecamatan Setiabudi.

Kemudian 11) Jasa Raharja 12) BPJS Kesehatan 13) BPJS Ketenagakerjaan 14) PT PLN Distribusi Jakarta Raya15) Bank DKI 16) PT Jamkrida Jakarta 17) Kantor Perkumpulan Gerakan OK Oce 18) Kantor Hipmi, dan seterusnya. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Hilirisasi Kelapa Perlu Dukungan Insentif Fiskal, Apa Saja?

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN