PELAPORAN SPT TAHUNAN

Tunjuk Kuasa untuk Isi SPT, WP Harus Pastikan 5 Ketentuan Ini Dipenuhi

Syadesa Anida Herdona | Jumat, 18 Februari 2022 | 16:30 WIB
Tunjuk Kuasa untuk Isi SPT, WP Harus Pastikan 5 Ketentuan Ini Dipenuhi

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Dalam mengisi sekaligus menandatangani SPT Tahunan pajak penghasilan (PPh), wajib pajak dapat meminta bantuan penyedia jasa pengisian SPT.

Wajib pajak dapat menunjuk penyedia jasa sebagai kuasa dengan surat khusus untuk mengisi dan menandatangani SPT Tahunan. Namun, wajib pajak diimbau untuk dapat memastikan penyedia jasa yang ditunjuk tersebut memenuhi 5 ketentuan.

“Jika wajib pajak menggunakan jasa pengisian SPT untuk mengisi sekaligus menandatangani SPT Tahunan tersebut, wajib pajak harus memastikan pemberian kuasa kepada penyedia jasa memenuhi sejumlah ketentuan,” bunyi Pengumuman No. PENG-3/PJ.09/2021, Jumat (18/02/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Pertama, pastikan bahwa kuasa tersebut menguasai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan. Kedua, kuasa harus memiliki surat kuasa khusus dari wajib pajak sebagai pemberi kuasa.

Ketiga, kuasa harus memiliki NPWP. Keempat, pastikan bahwa kuasa telah menyampaikan SPT Tahunan PPh tahun pajak terakhir. Kelima, kuasa yang dilimpahkan harus dipastikan tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan.

Kuasa yang dapat memberikan jasa pengisian SPT Tahunan PPh dapat dilakukan oleh konsultan pajak. Konsultan pajak yang dimaksud adalah konsultan pajak resmi yang terdaftar atau memperoleh izin praktik konsultan pajak yang ditetapkan Dirjen Pajak.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Jasa pengisian SPT Tahunan PPh dapat juga dilakukan oleh nonkonsultan pajak. Bagi nonkonsultan pajak, harus menguasai ketentuan di bidang perpajakan yang dibuktikan dengan sertifikat brevet atau ijazah pendidikan formal di bidang perpajakan minimal Diploma III.

Perlu diingat, kebenaran pengisian SPT tidak serta merta hanya menjadi tanggung jawab kuasa. Baik wajib pajak, wakil, atau kuasa bertanggung jawab secara penuh atas kebenaran isi SPT yang ditandatangani dan disampaikan kepada Ditjen Pajak (DJP). (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN