TUNISIA

Tunisia Terapkan Skema Pertukaran Informasi Keuangan Global pada 2024

Redaksi DDTCNews | Senin, 10 Januari 2022 | 14:30 WIB
Tunisia Terapkan Skema Pertukaran Informasi Keuangan Global pada 2024

Ilustrasi.

TUNIS, DDTCNews – Pemerintah Tunisia berkomitmen untuk menerapkan standar internasional pertukaran informasi keuangan untuk kepentingan pajak (Standard for Automatic Exchange of Financial Account Information in Tax Matters/AEoI) pada 2024.

Menteri Keuangan Tunisia Sihem Boughdiri Nemsia memastikan Tunisia berkomitmen untuk dapat menerapkan pertukaran informasi keuangan secara otomatis. Jika terealisasi, Tunisia menjadi negara anggota Forum Global ke-201 dan negara ke-10 di Afrika yang menerapkan AEoI.

“Pertukaran informasi merupakan langkah penting dalam memerangi penipuan dan penggelapan pajak. Pertukaran otomatis juga memungkinkan diperolehanya informasi aset keuangan warga Tunisia yang disimpan di luar negeri,” katanya seperti dilansir OECD, Senin (10/01/2022).

Baca Juga:
Dinilai Tak Realistis, Malang Pangkas Target Pajak Hiburan Rp64 Miliar

Sementara itu, Ketua Forum Global Maria José Garde menyambut baik komitmen Tunisia tersebut. Menurutnya, Forum Global akan memantau kemajuan Tunisia melakukan penyampaian informasi keuangan secara otomatis pada September 2024.

“Sekretariat Forum Global juga akan membantu Tunisia dalam menerapkan Standar dan dalam mengatasi setiap tantangan yang mungkin muncul,” ujarnya.

Untuk membantu penyiapan penerapan AEoI, lanjut Garde, Tunisia akan memperoleh manfaat dari keahlian Swiss Federal Tax Administration sebagai bagian dari proyek percontohan yang bertujuan membantu negara tersebut dalam penerapan AEoI.

Baca Juga:
Catat! PPN Pemakaian Sendiri dan Pemberian Cuma-cuma Pakai DPP 11/12

Untuk diketahui, Forum Global merupakan badan multilateral yang diberi mandat untuk memastikan yurisdiksi di seluruh dunia secara efektif mematuhi penerapan standar transparansi dan pertukaran informasi keuangan perpajakan berdasarkan permintaan maupun otomatis.

Dengan penerapan AEOI, negara akan memperoleh manfaat berupa identifikasi tambahan penerimaan pajak. Uganda misalnya telah berhasil mengidentifikasi penerimaan pajak senilai US$43 juta setelah mengajukan 33 permintaan informasi perpajakan pada 2020. (rizki/rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 07 Februari 2025 | 12:30 WIB KP2KP MUKOMUKO

Tak Kunjung Dapat Kode Verifikasi DJP Online, WP Datangi Kantor Pajak

Jumat, 07 Februari 2025 | 11:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

Ditjen Pajak Masih Terima 57.540 SPT Tahunan 2024 secara Manual

BERITA PILIHAN
Jumat, 07 Februari 2025 | 12:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DEN: Kebijakan Bea Masuk Trump Jadi Peluang Investasi Bagi Indonesia

Jumat, 07 Februari 2025 | 11:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

Ditjen Pajak Masih Terima 57.540 SPT Tahunan 2024 secara Manual

Jumat, 07 Februari 2025 | 11:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Daftar Role Akses pada Coretax DJP

Jumat, 07 Februari 2025 | 10:45 WIB PMK 13/2025

Lagi! Pemerintah Sediakan Insentif PPN untuk Rumah Tapak dan Rusun

Jumat, 07 Februari 2025 | 10:00 WIB APBN 2025

Sri Mulyani Pastikan THR dan Gaji ke-13 ASN Tetap Dicairkan

Jumat, 07 Februari 2025 | 09:18 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Diputuskan Presiden, PP Minuman Berpemanis Kena Cukai Mulai Dirancang