PEREKONOMIAN INDONESIA

Tren Perlambatan Investasi Berlanjut, Ini Respons Sri Mulyani

Redaksi DDTCNews | Selasa, 30 Oktober 2018 | 19:19 WIB
Tren Perlambatan Investasi Berlanjut, Ini Respons Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (DDTCNews - foto: Facebook Sri Mulyani)

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajak semua pihak untuk bekerja keras menarik investasi ke Tanah Air. Ajakan ini sebagai respons data teranyar BKPM yang menunjukkan berlanjutnya tren perlambatan penanaman modal hingga kuartal III/2018.

Menurutnya, seluruh komponen dalam pemerintahan harus kerja lebih giat untuk mengangkat performa investasi. Investasi, sambungnya, menjadi variabel yang sangat krusial untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Semua kementerian terkait, dan terutama pemerintah daerah, harus terus bekerja makin keras dan meningkatkan investasi. Bagaimanapun investasi adalah satu sumber yang sangat penting untuk berbagai hal,” katanya di Kompleks Parlemen, Selasa (30/10/2018).

Baca Juga:
Ramai Diminati Investor, Kepercayaan terhadap SBN Ritel Makin TInggi

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengaskan pemerintah tidak berpangku tangan untuk menarik investor agar bisa membenamkan modal ke Indonesia. Sejumlah insentif sudah ditawarkan untuk menarik aliran modal.

Salah satu insentif fiskal yang sudah ditawarkan adalah tax holiday dan tax allowance. Kedua fasilitas itu, sambung dia, menjadi senjata pemerintah untuk menggenjot investasi. Pada saat yang bersamaan, ada berbagai perbaikan prosedur untuk menanamkan modal di Tanah Air.

“Kita sampaikan waktu itu seperti instrumen tax holiday dan tax allowance, sudah meningkatkan investasi baik PMA dan PMDN lebih dari Rp160 triliun,” katanya.

Baca Juga:
Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Secara akumulatif, berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi Januari—September 2018 hanya mencapai Rp535,4 triliun. Jika dibandingkan dengan performa periode yang sama tahun lalu senilai Rp513,3 triliun, hanya terjadi pertumbuhan 4,3%.

Performa tersebut secara otomatis melanjutkan tren perlambatan dari posisi beberapa tahun sebelumnya. Pada 2015, 2016, dan 2017, pertumbuhan investasi dari awal tahun hingga September secara berurutan sebesar 16%, 13,4%, dan 13,2%. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Sabtu, 28 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Perlu WP OP Siapkan Sebelum Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 28 Desember 2024 | 09:30 WIB KILAS BALIK 2024

Mei 2024: Fitur e-Bupot Diperbarui, Insentif Perpajakan di IKN Dirilis

Sabtu, 28 Desember 2024 | 09:00 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

DJP Sampaikan 491 Laporan Gratifikasi di 2023, Nilainya Rp691,8 Miliar

Sabtu, 28 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Kembangkan Aplikasi CEISALite, Hanya Aktif Jika Hal Ini Terjadi

Sabtu, 28 Desember 2024 | 07:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Login Aplikasi Coretax DJP

Jumat, 27 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

NIB Pelaku Usaha Bisa Berlaku Jadi ‘Kunci’ Akses Kepabeanan, Apa Itu?