KEBIJAKAN PAJAK

Tren Penurunan Rasio Pajak Sudah Sejak 2011, Ini Kata Staf Ahli Menkeu

Muhamad Wildan | Selasa, 26 Juli 2022 | 18:30 WIB
Tren Penurunan Rasio Pajak Sudah Sejak 2011, Ini Kata Staf Ahli Menkeu

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Yon Arsal.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat tren penurunan rasio pajak (tax ratio) Indonesia sudah terjadi sejak 2011.

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Yon Arsal mengatakan secara teoretis terdapat policy gap dan compliance gap yang membuat rasio pajak Indonesia cenderung rendah dan menurun dari waktu ke waktu.

Menurutnya, policy gap timbul akibat pilihan kebijakan yang diambil oleh pemerintah, sedangkan compliance gap dikarenakan terbatasnya kemampuan dalam mengumpulkan pajak.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

"Dari 2 sisi ini (policy gap dan compliance gap), tax ratio kita memang challenging. Meski naik pada 2021 dan 2022, tentu ada pilihan kebijakan yang kami ambil untuk memacu ekonomi dengan tetap memperhatikan penerimaan yang sustainable," katanya, dikutip pada Selasa (26/7/2022).

Untuk meningkatkan rasio pajak, lanjut Yon, pemerintah telah melakukan reformasi perpajakan sejak 2018 melalui perbaikan sistem melalui pengembangan coretax administration system, organisasi, SDM, hingga proses bisnis.

Kebijakan juga senantiasa diubah sejalan dengan perkembangan perekonomian, salah satunya dengan diundangkannya UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) pada tahun lalu.

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Yon berharap UU HPP dapat menurunkan biaya kepatuhan pajak yang ditanggung wajib pajak dan menekan biaya pemungutan pajak menjadi seminimal mungkin.

"[Sistem pajak] juga harus sustainable, artinya menjadi sumber penerimaan yang dapat diandalkan dalam jangka waktu yang panjang," tuturnya.

Sebagai catatan, tren penurunan rasio pajak Indonesia juga tertuang dalam laporan Revenue Statistics in Asia and the Pacific 2022 yang baru saja dirilis oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Rasio pajak Indonesia cenderung mengalami dibandingkan dengan rasio pajak pada 2007. Pada 2020, rasio pajak Indonesia hanya 10,1%, menurun 2,1 poin persentase dibandingkan dengan rasio pajak pada 2007 yang mencapai 12,2%.

Dibandingkan dengan negara-negara Asia dan Pasifik, rasio pajak Indonesia pada 2020 hanya unggul dari Bhutan dan Laos. Adapun rata-rata rasio pajak 28 negara kawasan Asia dan Pasifik yang disurvei oleh OECD mencapai 19,1%. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja