BADAN PUSAT STATISTIK:

Transportasi dan Bahan Makanan Kerek Inflasi Juni 2018

Redaksi DDTCNews | Senin, 02 Juli 2018 | 14:31 WIB
Transportasi dan Bahan Makanan Kerek Inflasi Juni 2018

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data laju inflasi Juni sebesar 0,59% pada Juni 2018. Laju inflasi bulan Juni 2018 lebih tinggi dibandingkan Mei 2018 sebesar 0,37%. Namun, masih lebih rendah ketimbang Juni tahun lalu yang sebesar 0,69%.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan angka inflasi pada periode ramadan dan lebaran tahun ini lebih terkendali dari periode yang sama tahun lalu. Adapun secara tahun berjalan, inflasi mencapai 1,90% dan secara tahunan sebesar 3,12%.

"Ini merupakan angka yang menggembirakan dan kami berikan apresiasi pemerintah dan BI yang bekerja keras dengan pengendalian harga. Sehingga angka inflasi tahunan masih di bawah target pemerintah sebesar 3,5%," katanya di Kantor BPS, Senin (2/7).

Baca Juga:
Inflasi Juni 2024 Capai 2,51 Persen, Menurun dari Bulan Lalu

Sementara itu, penyumbang inflasi menurut kelompok pengeluaran di dominasi tiga sektor, yakni transportasi, bahan makanan dan makanan jadi.

"Andil inflasi terbesar disumbang oleh kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan dengan kontribusi sebesar 0,26%. Sementara, bahan makanan menyumbang inflasi 0,19% dan makanan jadi sebesar 0,08%," terangnya.

Periode Ramadan dan Idul Fitri menjadi penyebab utama sektor transportasi menjadi penyumbang terbesar inflasi. Komoditas utama penyumbang inflasi di sektor transportasi banyak disumbang oleh kenaikan tarif angkutan udara.

Baca Juga:
Data BPS: Pengeluaran Pemerintah dan LNPRT Tumbuh Double Digit

"Sumbangan trasportasi kepada inflasi sangat besar karena periode libur lebaran di mana tarif angkutan udara menyumbang 0,15% dan kemudian diikuti oleh tarif angkutan antarkota sebesar 0,08%," tandas Suhariyanto.

Kemudian, untuk kelompok bahan makanan yang menyumbang inflasi 0,19% di antaranya ikan segar. Pasokan ikan segar berkurang karena terkendala cuaca buruk. Selain itu ayam ras juga mencatat kontribusi ke inflasi bahan makanan sebesar 0,03%. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 01 Juli 2024 | 11:34 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Inflasi Juni 2024 Capai 2,51 Persen, Menurun dari Bulan Lalu

Senin, 06 Mei 2024 | 16:38 WIB KINERJA EKONOMI KUARTAL I/2024

Data BPS: Pengeluaran Pemerintah dan LNPRT Tumbuh Double Digit

Kamis, 02 Mei 2024 | 12:00 WIB INFLASI TAHUNAN

Inflasi Turun Jadi 3 Persen pada April 2024, Ini Kata BPS

Senin, 22 April 2024 | 11:50 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Harga Beras di Daerah Mulai Turun, Begini Hasil Pantauan BPS

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN