ESTONIA

Transisi Brexit Bakal Rampung, Begini Pesan Otoritas Pajak ke Konsumen

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 19 Desember 2020 | 15:01 WIB
Transisi Brexit Bakal Rampung, Begini Pesan Otoritas Pajak ke Konsumen

Ilustrasi. (Foto: baltictimes.com)

TALLINN, DDTCNews - Otoritas perpajakan Estonia atau The Estonian Tax and Customs Board (MTA) mengirim pemberitahuan kepada masyarakat tentang perubahan kebijakan untuk lalu lintas barang yang datang dari Inggris saat periode transisi Brexit berakhir pada 31 Desember 2020.

Kepala Dokumen Kepabeanan MTA Kulli Kurvits mengatakan dengan selesainya masa transisi brexit, setiap impor barang kiriman dari Inggris akan dikenakan bea masuk dan pajak pertambahan nilai. Pemerintah menetapkan ambang batas barang yang akan dikenakan bea masuk dan PPN.

Impor barang kiriman yang nilainya lebih dari €22 atau setara Rp378.000 akan dikenakan PPN 20%. Sementara itu, untuk barang kiriman dengan nilai lebih dari €150 akan ditambah pungutan bea masuk dan cukai tergantung jenis barang.

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

"Toko online Inggris sangat populer di kalangan pembeli Estonia dan sering adanya diskon besar di masa liburan. Tapi untuk tahun ini orang harus sangat berhati-hati saat memesan barang," katanya di Tallinn, seperti dikutip Selasa (15/12/2020).

Kurvits menjelaskan konsumen Estonia harus lebih teliti saat melakukan belanja online dari Inggris pada Desember 2020. Pasalnya, beban pajak dihitung saat barang dikirim pelapak mulai 1 Januari 2021 dan bukan saat konsumen memesan barang secara daring.

Melalui kebijakan tersebut pembelian yang dilakukan pada 31 Desember 2020 tetapi barang dikirim pada Januari 2021 akan dikenakan pajak dan bea cukai saat sampai ke tangan konsumen.

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

Oleh karena itu, dia meminta konsumen Estonia untuk melakukan belanja lebih cepat agar terhindar dari pengenaan pajak apabila transaksi dilakukan pada akhir bulan.

Kebijakan serupa berlaku untuk barang yang dikirim dari Estonia ke Inggris. Pemerintah mulai tahun depan menetapkan Inggris sebagai negara non-Uni Eropa untuk tujuan perpajakan. Jika nilai barang yang dikirim lebih dari €1.000 maka wajib melakukan pemberitahuan kepada bea cukai.

Otoritas menyampaikan cara paling mudah melakukan pemberitahuan adalah melalui saluran elektronik di laman MTA bagian deklarasi bea cukai. Opsi kedua pemberitahuan PPN impor dan bea masuk dilakukan perusahaan kurir atau pos ke konsumen saat menerima barang kiriman dari Inggris.

"Jadi misalkan paket bernilai €30 yang dipesan pada 31 Desember dan dikirim dari Inggris pada 2 Januari maka PPN akan ditambahkan. Kami menyarankan konsumen melakukan pembelian lebih awal," imbuhnya seperti dilansir baltictimes.com. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra