PEREKONOMIAN INDONESIA

Tingkatkan Kualitas SDM, Pemerintah Siap Libatkan Peneliti

Redaksi DDTCNews | Selasa, 13 November 2018 | 17:28 WIB
Tingkatkan Kualitas SDM, Pemerintah Siap Libatkan Peneliti

Ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan akan menggandeng para peneliti untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Otoritas juga telah menyiapkan dana untuk penelitian.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan instansinya sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan para peneliti agar kualitas sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air terus meningkat. Peningkatan kualitas SDM menjadi prioritas pemerintah pada tahun depan.

“Kemenkeu siap bermitra dengan peneliti untuk mengembangkan SDM Indonesia,” katanya dalam acara Penganugerahan Habibie Award 2018, Selasa (13/11/2018).

Baca Juga:
Stok Cukup, Kementerian ESDM Siap Penuhi Kebutuhan BBM Nataru 2025

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjabarkan alokasi anggaran negara untuk kepentingan pendidikan dan penelitian semakin besar tiap tahunnya. Secara umum, anggaran pendidikan dalam APBN 2019 akan mendekati Rp500 triliun.

Untuk pengembangan riset, otoritas fiskal akan mengalokasikan anggaran awal untuk dana abadi penelitian sekitar Rp1 triliun mulai 2019. Skema ini mengikuti kesuksesan pengelolaan dana abadi beasiswa yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

“Mulai 2019 akan dilakukan juga pembinaan dalam bentuk anggaran awal untuk membangun yang disebut anggaran penelitian abadi. Sama seperti LPDP sekitar 8 tahun yang lalu, mulainya dengan Rp1 triliun, dan sekarang mencapai Rp55 triliun,” tutur Sri Mulyani.

Baca Juga:
Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Selain itu, dia berharap anggaran penelitian yang tersebar di beberapa instansi pemerintahan sekitar Rp22 triliun dapat dikonsolidasikan. Dengan demikian, akan ada dampak yang lebih optimal dalam penggunaan anggaran tersebut.

Dia menekankan kegiatan penelitian tidak hanya menjadi domain pemerintah yang dibebankan dalam anggaran. Pihak swasta juga diharapkan semakin berperan dalam pendanaan kegiatan penelitian. Aspek ini dirasa Sri Mulyani masih belum optimal di Tanah Air.

“Kita perlu tingkatkan peran filantropis,” katanya. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 12:30 WIB NATAL DAN TAHUN BARU 2025

Stok Cukup, Kementerian ESDM Siap Penuhi Kebutuhan BBM Nataru 2025

Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Senin, 16 Desember 2024 | 11:05 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

PPN Jadi Naik, Berikut Daftar Lengkap Paket Kebijakan Ekonomi 2025!

Senin, 16 Desember 2024 | 10:47 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Resmi! Pemerintah Umumkan PPN Tetap Naik Jadi 12% Mulai 1 Januari 2025

BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

NIB Pelaku Usaha Bisa Berlaku Jadi ‘Kunci’ Akses Kepabeanan, Apa Itu?

Jumat, 27 Desember 2024 | 17:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA SELATAN I

Tak Setor PPN Rp679 Juta, Direktur Perusahaan Dijemput Paksa

Jumat, 27 Desember 2024 | 17:00 WIB KILAS BALIK 2024

April 2024: WP Terpilih Ikut Uji Coba Coretax, Bonus Pegawai Kena TER

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN MONETER

2025, BI Beli SBN di Pasar Sekunder dan Debt Switch dengan Pemerintah

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:30 WIB KABUPATEN KUDUS

Ditopang Pajak Penerangan Jalan dan PBB-P2, Pajak Daerah Tembus Target

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Harga Tiket Turun, Jumlah Penumpang Pesawat Naik 2,6 Persen

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:30 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

Rata-Rata Waktu Penyelesaian Pengaduan Perpajakan di DJP Capai 9 Hari

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Pedagang Gunakan QRIS untuk Pembayaran, Konsumen Bayar PPN 12 Persen?

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pembukuan dalam bidang Kepabeanan?