KPP PRATAMA MAROS

Tindaklanjuti Permohonan Pengusaha, Kantor Pajak Lakukan Pemeriksaan

Redaksi DDTCNews | Kamis, 18 Agustus 2022 | 14:30 WIB
Tindaklanjuti Permohonan Pengusaha, Kantor Pajak Lakukan Pemeriksaan

Ilustrasi.

MAROS, DDTCNews – KPP Pratama Maros mengadakan kegiatan kunjungan ke lokasi wajib pajak dalam rangka verifikasi lapangan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan pada 27 Juli 2022 sebagai tindak lanjut atas permohonan pengukuhan pengusaha kena pajak (PKP).

Anggota tim verifikasi lapangan KPP Pratama Maros Fadel menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk menguji kebenaran data permohonan yang telah dilampirkan ketika melakukan permohonan di KPP dengan keadaan wajib pajak di lapangan.

“Wajib pajak juga akan diwawancara terkait dengan kegiatan usahanya,” katanya seperti dikutip dari laman Ditjen Pajak (DJP), Kamis (18/8/2022).

Baca Juga:
Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Dalam kegiatan tersebut, lanjut Fadel, tim juga menjelaskan beberapa kewajiban PKP di antaranya seperti pelaporan SPT Masa PPN setiap bulan paling lambat akhir bulan selanjutnya setelah dilakukan penyerahan BKP dan/atau JKP.

Lalu, PKP juga wajib untuk menyetorkan PPN yang masih harus dibayar dalam hal pajak keluaran ternyata lebih besar daripada pajak masukan yang dapat dikreditkan serta menyetorkan PPnBM yang terutang. PKP juga wajib menerbitkan faktur pajak.

Menurut Fadel, apabila terdapat wajib pajak yang ingin berkonsultasi terkait dengan kewajiban perpajakannya maka wajib pajak dapat menghubungi via whatsapp nomor layanan KPP Pratama Maros di 0811461809.

Baca Juga:
Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Setelah dilakukan verifikasi lapangan dan disampaikannya beberapa kewajiban setelah wajib pajak dikukuhkan sebagai PKP, KPP Pratama Maros berharap wajib pajak dapat memahami dan memenuhi kewajibannya sebagai PKP.

PKP merupakan pengusaha, baik orang pribadi maupun badan yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau Jasa Kena Pajak (JKP) berdasarkan UU PPN.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?