PEREKONOMIAN INDONESIA

THR dan Bansos Sudah Cair, Pemerintah Minta Masyakarat Segera Belanja

Dian Kurniati | Kamis, 06 Mei 2021 | 13:58 WIB
THR dan Bansos Sudah Cair, Pemerintah Minta Masyakarat Segera Belanja

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Kunta Nugraha dalam Dialog Kabar Kamis, Kamis (6/5/2021). (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah meminta masyarakat untuk segera membelanjakan uang tunjangan hari raya (THR) dan bantuan sosial (bansos) pada momen bulan puasa dan Lebaran.

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Kunta Nugraha mengatakan konsumsi dari masyarakat tersebut sangat penting untuk memulihkan perekonomian nasional. Oleh karena itu, pemerintah telah membayarkan THR untuk aparatur sipil negara (ASN), mempercepat penyaluran bansos, serta mendorong pengusaha membayar THR kepada pekerja secara penuh.

"Harapannya supaya masyarakat mulai membelanjakan. Kemarin sudah dikasih THR dan bansos kami percepat sehingga mereka bisa belanja," katanya dalam Dialog Kabar Kamis, Kamis (6/5/2021).

Baca Juga:
Sri Mulyani Pastikan THR dan Gaji ke-13 ASN Tetap Dicairkan

Kunta mengatakan bulan puasa dan Lebaran dapat menjadi momentum untuk memulihkan perekonomian dari tekanan pandemi Covid-19. Walaupun ada larangan mudik atau bepergian, masyarakat tetap dapat saling berkirim bingkisan kepada kerabat dengan memanfaatkan teknologi digital.

Kunta kemudian menyarankan masyarakat memanfaatkan Hari Bangga Buatan Indonesia (HBBI) yang terselenggara sepanjang 5-13 Mei 2021. Selain berbelanja, menurutnya, program berbelanja online itu juga akan membantu pemulihan pelaku UMKM.

Pada periode tersebut, pemerintah menyediakan subsidi ongkos kirim, gratis bagi konsumen atas pembelian produk UMKM di e-commerce. Pemerintah juga mendorong e-commerce memberikan diskon agar makin banyak masyarakat yang berbelanja online.

Baca Juga:
Diprakarsai Kemenkeu, Pemerintah Susun PP Cukai Minuman Berpemanis

Jika konsumsi masyarakat meningkat, menurut Kunta, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2021 akan bisa keluar dari zona negatif. Pada kuartal I/2021, pertumbuhan ekonomi tercatat masih terkontraksi 0,74%.

"Diharapkan kuartal II jauh lebih baik," ujarnya.

Saat ini, pemerintah mulai menyalurkan senilai Rp30,8 triliun, lebih besar dari tahun lalu senilai Rp29,38 triliun. Alokasi THR untuk ASN pada kementerian/lembaga, TNI, dan Polri mencapai Rp7 triliun, sedangkan pada ASN daerah dianggarkan Rp14,8 triliun. Sementara pada pensiunan, alokasi untuk pembayaran THR senilai Rp9 triliun.

Pemerintah juga mendorong pengusaha membayarkan THR kepada pekerja secara penuh paling lambat H-7 Lebaran. Adapun kepada kelompok miskin dan rentan, penyaluran berbagai bansos dipercepat sebelum Idulfitri. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 07 Februari 2025 | 10:00 WIB APBN 2025

Sri Mulyani Pastikan THR dan Gaji ke-13 ASN Tetap Dicairkan

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:30 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Diprakarsai Kemenkeu, Pemerintah Susun PP Cukai Minuman Berpemanis

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:55 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pakai NPWP 9990000000999000, Bupot Tak Ter-Prepopulated ke SPT Tahunan

BERITA PILIHAN
Jumat, 07 Februari 2025 | 12:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DEN: Kebijakan Bea Masuk Trump Jadi Peluang Investasi Bagi Indonesia

Jumat, 07 Februari 2025 | 11:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

Ditjen Pajak Masih Terima 57.540 SPT Tahunan 2024 secara Manual

Jumat, 07 Februari 2025 | 11:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Daftar Role Akses pada Coretax DJP

Jumat, 07 Februari 2025 | 10:45 WIB PMK 13/2025

Lagi! Pemerintah Sediakan Insentif PPN untuk Rumah Tapak dan Rusun

Jumat, 07 Februari 2025 | 10:00 WIB APBN 2025

Sri Mulyani Pastikan THR dan Gaji ke-13 ASN Tetap Dicairkan

Jumat, 07 Februari 2025 | 09:18 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Diputuskan Presiden, PP Minuman Berpemanis Kena Cukai Mulai Dirancang