KP2KP PINRANG

Terpantau Belum Lapor SPT Tahunan, Pedagang Didatangi Petugas Pajak

Redaksi DDTCNews | Rabu, 02 Agustus 2023 | 15:30 WIB
Terpantau Belum Lapor SPT Tahunan, Pedagang Didatangi Petugas Pajak

Ilustrasi.

PINRANG, DDTCNews – Petugas pajak dari Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Pinrang melaksanakan kegiatan kunjungan lapangan ke tempat kedudukan wajib pajak pada 17 Juli 2023.

Petugas pajak KP2KP Pinrang Syahnaz mengatakan kunjungan lapangan ini merupakan salah satu langkah untuk mengimbau wajib pajak yang terdaftar sebagai Daftar Sasaran Penyuluhan Terpilih (DSPT).

“Wajib pajak DSPT merupakan wajib pajak yang belum melaksanakan kewajiban perpajakannya, yaitu belum lapor SPT Tahunan. Untuk itu, kami memberikan edukasi pajak kepada masyarakat,” katanya dikutip dari situs web DJP, Rabu (2/8/2023).

Baca Juga:
DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Syahnaz menemui Abdul Rahman selaku wajib pajak yang memiliki kode klasifikasi lapangan usaha (KLU) pedagang eceran perangkat elektronik. Abdul diketahui belum memenuhi kewajiban untuk melaporkan SPT Tahunan.

Syahnaz menjelaskan wajib pajak yang memiliki NPWP aktif harus tetap melaporkan SPT Tahunan, meskipun usaha yang digelutinya sempat tidak berjalan pada tahun lalu.

“Untuk itu, bapak harus menjalankan kewajiban perpajakan berupa lapor SPT Tahunan. Silakan melapor SPT Tahunan nihil untuk tahun 2022,” tuturnya.

Baca Juga:
Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Syahnaz juga menyarankan Abdul mendatangi kantor pajak untuk mendapatkan penjelasan mengenai pelaporan tahunan serta batas pembayaran omzet. Terlebih, orang pribadi UMKM saat ini tidak perlu membayar pajak penghasilan jika omzetnya tidak mencapai Rp500 juta dalam setahun.

Sementara itu, Abdul menjelaskan usahanya sempat tutup saat pandemi Covid-19. Namun, dalam perkembangannya, usaha tersebut sudah kembali berjalan pada awal tahun ini.

“Saya kira jika usaha saya tutup, saya tidak perlu lagi datang ke kantor untuk lapor tahunan,” ujarnya. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP