KEBIJAKAN KEPABEANAN

Terkendala Saat Gunakan CEISA 4.0, DJBC Bagikan Tips agar Lancar

Dian Kurniati | Kamis, 17 Oktober 2024 | 15:30 WIB
Terkendala Saat Gunakan CEISA 4.0, DJBC Bagikan Tips agar Lancar

Aplikasi CEISA 4.0

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) membagikan tips sehingga pengguna jasa kepabeanan dapat lebih lancar dalam menggunakan CEISA 4.0.

CEISA adalah sistem teknologi informasi berbasis aplikasi webform yang berfungsi mempermudah pengguna jasa kepabeanan. Pengembangan CEISA kini telah memasuki generasi keempat (CEISA 4.0) dan menghadirkan layanan yang lebih terintegrasi.

"Perlu diingat, CEISA 4.0 ini berbasis web sehingga membutuhkan koneksi yang prima," bunyi unggahan akun Instagram Kantor Bea Cukai Tanjung Perak, Kamis (17/10/2024).

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

DJBC menjelaskan terdapat beberapa kendala yang biasanya ditemui pengguna jasa saat memakai CEISA 4.0. Misal, apabila akses awal mengalami gagal menggunakan CEISA 4.0, berarti server pusat sedang overload.

Dalam situasi tersebut, pengguna jasa dapat mencoba mengakses kembali dalam 2-3 menit. Selain itu, pengguna jasa dapat melakukan clear cache dan cookies file sebelum mengakses kembali.

Lebih lanjut, DJBC juga menyarankan pengguna jasa untuk menggunakan komputer/laptop dengan spesifikasi processor core 5 dan RAM 8 GB, serta ditunjang internet dengan kecepatan minimal 20 mbps.

Baca Juga:
Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Apabila masih ditemukan kendala pada CEISA 4.0, pengguna jasa dipersilakan membuat tiket laporan secara mandiri melalui https://ceisacare.beacukai.go.id.

Beberapa kendala yang dapat dilaporkan antara lain sudah berhasil masuk CEISA 4.0, tetapi terjebak pada status kirim dokumen ke INSW, INSW penerimaan, penjaluran, validasi, dan payment verification (setelah dibayar).

Selain itu, eror juga dapat ditemui berupa SPPB/NPE blank, nomor kontainer tidak keluar, nomor BC 1.1 tidak muncul, user eror/eror token/autentikasi bermasalah, username, dan masalah identitas.

Baca Juga:
Pemerintah Pusat Bakal Asistensi Pemda Terbitkan Obligasi Daerah

"Manfaatkan juga fitur tanya TASYA apabila masih terdapat pertanyaan terkait dengan CEISA 4.0," tulis DJBC.

Pada unggahannya, DJBC pun kembali menegaskan seluruh layanan yang diberikan tidak dipungut biaya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pemerintah Pusat Bakal Asistensi Pemda Terbitkan Obligasi Daerah

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB LITERATUR PAJAK

Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen