Aplikasi CEISA 4.0
JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) membagikan tips sehingga pengguna jasa kepabeanan dapat lebih lancar dalam menggunakan CEISA 4.0.
CEISA adalah sistem teknologi informasi berbasis aplikasi webform yang berfungsi mempermudah pengguna jasa kepabeanan. Pengembangan CEISA kini telah memasuki generasi keempat (CEISA 4.0) dan menghadirkan layanan yang lebih terintegrasi.
"Perlu diingat, CEISA 4.0 ini berbasis web sehingga membutuhkan koneksi yang prima," bunyi unggahan akun Instagram Kantor Bea Cukai Tanjung Perak, Kamis (17/10/2024).
DJBC menjelaskan terdapat beberapa kendala yang biasanya ditemui pengguna jasa saat memakai CEISA 4.0. Misal, apabila akses awal mengalami gagal menggunakan CEISA 4.0, berarti server pusat sedang overload.
Dalam situasi tersebut, pengguna jasa dapat mencoba mengakses kembali dalam 2-3 menit. Selain itu, pengguna jasa dapat melakukan clear cache dan cookies file sebelum mengakses kembali.
Lebih lanjut, DJBC juga menyarankan pengguna jasa untuk menggunakan komputer/laptop dengan spesifikasi processor core 5 dan RAM 8 GB, serta ditunjang internet dengan kecepatan minimal 20 mbps.
Apabila masih ditemukan kendala pada CEISA 4.0, pengguna jasa dipersilakan membuat tiket laporan secara mandiri melalui https://ceisacare.beacukai.go.id.
Beberapa kendala yang dapat dilaporkan antara lain sudah berhasil masuk CEISA 4.0, tetapi terjebak pada status kirim dokumen ke INSW, INSW penerimaan, penjaluran, validasi, dan payment verification (setelah dibayar).
Selain itu, eror juga dapat ditemui berupa SPPB/NPE blank, nomor kontainer tidak keluar, nomor BC 1.1 tidak muncul, user eror/eror token/autentikasi bermasalah, username, dan masalah identitas.
"Manfaatkan juga fitur tanya TASYA apabila masih terdapat pertanyaan terkait dengan CEISA 4.0," tulis DJBC.
Pada unggahannya, DJBC pun kembali menegaskan seluruh layanan yang diberikan tidak dipungut biaya. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.