BERITA PAJAK HARI INI

Terapkan AEoI, Ditjen Pajak Manfaatkan Aplikasi OECD

Awwaliatul Mukarromah | Jumat, 05 Mei 2017 | 10:23 WIB
Terapkan AEoI, Ditjen Pajak Manfaatkan Aplikasi OECD

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pajak akan memanfaatkan aplikasi yang dibangun oleh OECD guna mengimplementasikan automatic exchange of information (AEoI). Kabar tersebut mewarnai media nasional hari ini, Jumat (5/5).

Aplikasi itu akan menampung data atau informasi nasabah dari lembaga keuangan. Direktur Transformsi Teknologi Komunikasi dan Informasi Ditjen Pajak Iwan Djuniardi mengatakan dalam rancangan Perppu AEoI, data tersebut akan diterima dalam bentuk elektronik secara online dan realtime.

“Kami sudah siapkan semua, dari IT dari sisi jaringan dan pengamanan datanya juga sudah siap,” ujarnya.

Baca Juga:
Pemerintah Pusat Bakal Asistensi Pemda Terbitkan Obligasi Daerah

Kendati demikian, Iwan belum menjelaskan secara detail soal mekanisme implementasi aplikasi tersebut. Pasalnya, sampai saat ini Ditjen Pajak belum memperoleh gambaran informasi secara detail dari OECD. "Yang jelas kami sudah siapkan, kalau soal detail kami belum tahu," tambahnya.

Kabar lain datang dari para ekonom yang memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal I dan kenaikan harga minyak mentah di Indonesia. Berikut ulasan selengkapnya:

  • Ekonomi Kuartal I TUmbuh 4,9%-5%

Laju pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun ini diperkirakan hanya berkisar 4,9%-5%. Tergerusnya konsumsi rumah tangga menjadi catatan mengapa pertumbuhan ekonomi kuarta I tidak bisa lebih tinggi lagi. Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi kuartal I pada hari ini, Jumat (5/5).

Baca Juga:
Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran
  • Penerimaan Negara Tertolong Harga Minyak Dunia

Tren kenaikan harga minya mentah dunia mendorong harga minyak mentah atau Indonesian Crude Price (ICP). Hasil perhitungan rata-rata ICP pada April 2017 mencapai US$49,56 per barel, naik US$0,85 per barel atau setara Rp11.324 dari ICP bulan Maret sebesar US$48,71 per barel. Berdasarkan nota keuangan APBN 2017, setiap kenaikan ICP sebesar US$1 per barel, akan ada penambahan penerimaan negara sebesar Rp3,4 triliun-Rp4 triliun.

  • Indonesia Siap Hadapi Evaluasi Anti-Pencucian Uang

Pemerintah menyatakan kesiapannya untuk menghadapi Mutual Evaluation Review (MER) dari Financial Action Task Force on Money Laundering (FATF). Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Transaksi Keuangan (PPATK) mengatakan selain penyiapan koordinasi dan regulasi, upaya lobi juga sudah dilakukan pemerintah ke sejumlah anggota FATF. MER akan melihat seberapa jauh pemerintah comply pada rekomendasi FATF. Penilaian buruk di MER bisa memberi efek buruknya iklim investasi hingga kesulitan menjadi bagian FATF. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pemerintah Pusat Bakal Asistensi Pemda Terbitkan Obligasi Daerah

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:30 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Kejar Kepatuhan Pajak Pelaku UMKM, DJP Perluas ‘Pendampingan’ BDS

Jumat, 18 Oktober 2024 | 09:14 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pencantuman NITKU Bakal Bersifat Mandatory saat Pembuatan Bukti Potong

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN